02.07.2013 Views

biologi 3

biologi 3

biologi 3

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan menguraikan zat organik berbahaya, seperti toluena. Diharapkan<br />

pula dengan mempelajari genom mikroba, manusia dapat lebih<br />

memahami proses terjadinya sel kanker sekaligus menemukan obat dan<br />

cara pengobatan kanker tersebut sebab bakteri ini sanggup memperbaiki<br />

DNA-nya sendiri yang rusak karena pengaruh radiasi.<br />

3) Penghasil Gas Metan<br />

Arkeo Methanococcus jannaschii adalah mikroba yang dapat menghasilkan<br />

gas metan. Mikroba ini ditemukan di lingkungan berasap<br />

hidrothermal, tanpa cahaya, tanpa oksigen, tanpa sumber zat karbon.<br />

Sifat yang sangat tidak biasa yang dimiliki oleh mikroba ini membawa<br />

pada kesimpulan bahwa makhluk hidup tidak hanya “prokariot” dan<br />

“eukariot”, tetapi ada kelompok baru yang berbeda dengan prokariot<br />

dan eukariot. Para ilmuwan mengelompokkan mikroba ini ke dalam<br />

kelompok baru yaitu Archeae (Arkeo). Dengan berhasilnya pembacaan<br />

genom mikroba ini diharapkan masalah mengenai bahan bakar dapat<br />

dipecahkan.<br />

Aplikasi dahsyat dan kemajuan sains yang dijanjikan oleh proyek<br />

ini memang di depan mata. Proyek genom mikroba ini sampai saat ini<br />

memang hanya milik negara-negara maju yang bermodal besar. Namun,<br />

mudah-mudahan masa depan yang cerah ini bukan hanya milik negaranegara<br />

bermodal besar. Indonesia tak kalah kaya dengan mikroba yang<br />

potensial untuk kehidupan masa depan.<br />

Clostrodium botulinum Clostrodium acetobutylicum Deinococcus radioduran<br />

Gambar 5.8 Mikroba penghasil gas metan<br />

Sumber: Kompas<br />

4) Menstabilkan Jumlah Karbon Dioksida di Atmosfer<br />

Mikroba lain seperti Nitrosomonas europaea, Prochlorococcus marinu,<br />

Rhodopseudomonas palustris adalah organisme yang menjadikan karbon<br />

dioksida sebagai satu-satunya sumber nutrisi zat karbonnya. Mikrobamikroba<br />

ini diduga mempunyai peranan penting dalam perubahan iklim.<br />

Dengan demikian, informasi yang didapat dari genom mikroba-mikroba<br />

ini mampu berperan mengatasi pemanasan global dengan menstabilkan<br />

jumlah CO 2 di atmosfer.<br />

Bioteknologi 253

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!