08.08.2013 Views

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dua hal yang harus diketahui dari BAP<br />

tersebut, akan mempengaruhi berat<br />

ringannya hukuman seseorang. Apabila<br />

diakui telah melakukan perbuatan<br />

penyimpangan atau pelanggaran, kemudian<br />

terjadinya disebabkan karena<br />

bukan kesalahannya, maka ini jadi pertimbangan<br />

untuk jenis hukuman yang<br />

akan diberikan dapat ringan. Apabila<br />

terjadinya penyimpangan tersebut<br />

karena murni kesalahan dan kelalaian<br />

dari pelaku penyimpangan, maka<br />

kondisi ini bisa memperberat jenis<br />

hukuman yang akan dijatuhkan.<br />

Selain dari substansi yang harus<br />

diungkap melalui BAP tersebut, juga<br />

ada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya<br />

wajib ditanyakan. Ini maksudnya<br />

adalah untuk mengantisipasi kemungkinan<br />

yang akan terjadi setelah dilakukan<br />

BAP. Pertanyaan-pertanyaan yang<br />

wajib ditanyakan dalam BAP tersebut<br />

terdapat pada pertanyaan pembukaan<br />

dan pertanyaan penutup, disamping<br />

pertanyaan yang menyangkut dugaan<br />

substansi penyimpangan. Jadi paling<br />

tidak ada tiga kelompok pertanyaan<br />

dalam BAP, yaitu: 1)Pertanyaan pembukaan;<br />

2)Pertanyaan substansi dugaan<br />

penyimpangan; dan 3)Pertanyaan<br />

penutup.<br />

Pada pertanyaan pembukaan ada<br />

beberapa pertanyan yang harus ditanyakan,<br />

yaitu menyangkut kesehatan<br />

dari orang yang diperiksa, kesediaan<br />

diperiksa untuk kepentingan dinas,<br />

sumpah/janji sebagai PNS. Pertanyaan<br />

mengenai sumpah/janji ini maksudnya<br />

adalah bahwa jawaban yang disampaikan<br />

berada dibawah sumpah yang<br />

bersangkutan sebagai PNS. Dengan<br />

kata lain apabila dia tidak memberikan<br />

keterangan jujur, berarti dia sudah<br />

melangar sumpah. Selain pertanyaan<br />

diatas, pertanyaan pembuka lainnya<br />

adalah tentang riwayat pekerjaan dari<br />

yang bersangkutan. Ini maksudnya<br />

Opini<br />

Fokus Pengawasan, Nomor4 <strong>Tahun</strong> I Triwulan IV 2004<br />

adalah untuk menentukan berat<br />

ringannya hukuman. Apabila yang bersangkutan<br />

sudah pernah berpengalaman<br />

disuatu bidang tugas pekerjaan,<br />

dan terjadi penyimpangan, berarti kesalahannya<br />

ada unsur sengaja.<br />

Dari masing-masing pertanyaan<br />

dalam BAP, baik pertanyaan pembuka,<br />

pertanyaan penutup dan pertanyaan<br />

menyangkut substansi, memiliki arti<br />

dan makna yang sangat besar.<br />

Integritas auditor dalam melakukan<br />

BAP<br />

Pekerjaan audit merupakan profesi<br />

yang menghasilkan perubahan dari<br />

kondisi kurang baik menjadi baik. Menyelaraskan<br />

suatu keadaan menyimpang<br />

kepada yang semestinya atau<br />

seharusnya menurut aturan yang ditetapkan.<br />

Proses dan rangkaian kegiatan<br />

yang dilakukan dalam audit tersebut,<br />

harus sesuai dengan prosedur dan<br />

standar audit yang telah ditetapkan<br />

serta kode etik audit itu sendiri. Dalam<br />

menetapkan hasil audit juga dituntut<br />

bukti dan data yang relevan, kompeten,<br />

materil serta nilai yang cukup.<br />

Salah satu rangkaian kegiatan audit<br />

dalam mendapatkan alat bukti yang<br />

sah atau kompeten adalah dituangkan<br />

dalam bentuk BAP.<br />

Dalam melakukan BAP tersebut,<br />

sangat dituntut beberapa unsur yang<br />

harus diintegrasikan guna mencapai<br />

kesempurnaan proses dan hasil audit.<br />

Unsur-unsur yang harus diintegrasikan<br />

oleh seorang auditor dalam melakukan<br />

BAP sebagaimana yang disebutkan<br />

diatas, adalah sebagai berikut:<br />

Pertama, kemampuan substansi<br />

Audit. Setiap auditor dalam melakukan<br />

BAP, harus menguasai dan mengetahui<br />

substansi tentang dugaan penyimpangan<br />

yang telah dilakukan. Adalah<br />

suatu keharusan dan modal utama<br />

bagi seorang auditor sebelum melaku-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!