edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Jangan sekali-kali kita meremehkan<br />
sesuatu perbuatan baik walaupun<br />
hanya sekadar senyuman<br />
Dunia ini umpama lautan yg luas.<br />
Kita adalah kapal belayar<br />
di lautan yang telah ramai kapal<br />
karam di dalamnya.<br />
Andai muatan kita adalah iman,<br />
dan layarnya takwa, niscaya kita<br />
akan selamat dari tersesat<br />
di lautan hidup ini.<br />
Relaksasi<br />
Kata Mutiara Anton Bukan 'Antum'<br />
Hidup tak selalunya indah<br />
tapi yang indah itu<br />
tetap hidup dalam kenangan<br />
Setiap yang kita lakukan biarlah jujur<br />
karena kejujuran itu terlalu penting<br />
dalam sebuah kehidupan.<br />
Tanpa kejujuran hidup sentiasa<br />
menjadi mainan orang.<br />
Hati yg terluka<br />
umpama besi bengkok<br />
walau diketuk sukar kembali<br />
kepada bentuk asalnya.<br />
Dalam kerendahan hati<br />
ada ketinggian budi.<br />
Dalam kemiskinan harta<br />
ada kekayaan jiwa.<br />
Dalam kesempitan hidup<br />
ada kekuasaan ilmu.<br />
Ikhlaslah menjadi diri sendiri<br />
agar hidup penuh dengan<br />
ketenangan dan keamanan<br />
Nailil F<br />
Fokus Pengawasan, Nomor 4 <strong>Tahun</strong> I Triwulan IV 2004<br />
Seorang atasan<br />
memberi pengarahan<br />
kepada pegawai baru.<br />
Setelah memperkenalkan<br />
diri, ia pun<br />
mempersilakan para<br />
pegawai baru untuk<br />
memperkenalkan<br />
namanya masing-masing. Salah satu<br />
dari mereka ada yang bernama<br />
Anton.<br />
Dalam pengarahannya, atasan<br />
tersebut selalu menggunakan kata<br />
'antum' meskipun sebagian dari<br />
pegawai baru ada yang tidak<br />
mengerti bahasa Arab.<br />
Secara kebetulan, saat<br />
mengucapkan kata 'antum', wajah<br />
atasan ini sering mengarah ke posisi<br />
tempat duduk si Anton. Salah<br />
seorang pegawai baru yang tidak<br />
mengerti bahasa Arab pun berfikir,<br />
atasannnya salah mendengarkan<br />
nama si Anton yang terdengar<br />
menjadi 'Antum" saat si Anton<br />
memperkenalkan diri.<br />
Saat atasannya mengucapkan<br />
kata 'antum' yang ke sekian kali, ia<br />
pun langsung mengangkat tangannya<br />
dan berkata, "Pak, maaf..., nama dia<br />
bukan Antum tapi Anton..." Atasan<br />
dan sebagian teman-temannya yang<br />
mengerti bahasa Arab langsung<br />
tersenyum. Kemudian, atasan<br />
menjelaskan, kata 'antum' yang<br />
diucapkannya merupakan kata dalam<br />
bahasa Arab yang berarti "kalian<br />
semua".<br />
Kholis, Sukabumi