08.08.2013 Views

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dap seluruh informasi yang diperlukan<br />

dalam memecahkan persoalan.<br />

Hasil penelitian pada pola roda<br />

dan lingkaran menyatakan bahwa ke-<br />

AMO<br />

Fokus Pengawasan, Nomor 4 <strong>Tahun</strong> I Triwulan IV 2004<br />

dua pola ini menghasilkan konsekuensi<br />

yang amat berbeda ( Bavelas, 1950;<br />

Bavelas & Barrett, 1951; Burgess,<br />

1969; Leavitt, 1951; Shaw, 1958 ).<br />

Pengaruh dua pola komunikasi<br />

atas sepuluh proses komunikasi organisasi<br />

VA<strong>RI</strong>ABEL KOMUNIKASI ORGANSASI POLA RODA POLA LINGKARAN<br />

Aksesibilitas para anggota satu<br />

dengan lainnya Rendah Tinggi<br />

Pengawasan aliran pesan Tinggi Rendah<br />

Moral atau kepuasan Sangat Rendah Tinggi<br />

Kemunculan pemimpin Tinggi Sangat Rendah<br />

Kecermatan solusi Baik Buruk<br />

Kecepatan kinerja Cepat Lambat<br />

Jumlah pesan yang dikirimkan Rendah Tinggi<br />

Kemunculan organisasi yang stabil Cepat Sangat Lambat<br />

Penyesuaian dalam penyusunan kerja Lambat Cepat<br />

Kecenderungan beban berlebih Tinggi Rendah<br />

Arah Aliran Informasi<br />

Ada empat arah formal aliran komunikasi<br />

yaitu:<br />

Pertama, komunikasi ke bawah.<br />

Berarti informasi mengalir dari jabatan<br />

berotoritas lebih tinggi kepada mereka<br />

yang berotoritas lebih rendah. Jenis<br />

informasi yang biasanya dikomunikasikan<br />

dari atasan kepada bawahan<br />

yaitu: bagaimana melakukan pekerjaan,<br />

dasar pemikiran untuk melakukan<br />

pekerjaan, kebijakan dan praktek organisasi,<br />

kinerja pegawai, pengembangan<br />

rasa memiliki tugas. Kriteria<br />

yang sering digunakan dalam menyampaikan<br />

informasi kepada bawahan<br />

antara lain keahlian, respon, relevansi<br />

dan pengaruh.<br />

Kedua, komunikasi ke atas. Ber-<br />

arti informasi mengalir dari tingkat<br />

yang lebih rendah ke tingkat yang lebih<br />

tinggi. Hal-hal yang harus dikomunikasikan<br />

ke atas adalah memberitahukan<br />

apa yang dilakukan bawahan<br />

mengenai prestasi, kemajuan, dan rencana<br />

masa depan, menjelaskan persoalan<br />

kerja yang belum dipecahkan<br />

dan mungkin memerlukan bantuan,<br />

memberikan saran untuk perbaikan<br />

dalam unit-unit atau dalam keseluruhan<br />

organisasi, mengungkapkan<br />

rasa dan pikiran tentang pekerjaan mereka,<br />

rekan kerja dan organisasi.<br />

Pada kenyataannya komunikasi<br />

ke atas tidak mudah, alasannya kecenderungan<br />

pegawai menyembunyikan<br />

pikiran mereka; perasaan bahwa atasan<br />

tidak tertarik pada masalah yang di-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!