08.08.2013 Views

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

edisi 4 Tahun 2004.pdf - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Di era transparansi ini, kiranya figur<br />

pejabat yang bersih dari KKN merupakan<br />

kebutuhan. Eksistensi mereka<br />

sangat dibutuhkan untuk menjadi motor<br />

penggerak roda pemerintahan yang<br />

sedang mengarah pada upaya pemberantasan<br />

KKN. Memang hal tersebut<br />

memerlukan proses yang rumit dan<br />

lama, namun tetap harus diupayakan<br />

seoptimal mungkin demi kepentingan<br />

bangsa dan negara.<br />

Semuanya jelas memerlukan pengorbanan<br />

yang tidak sedikit, baik dari segi<br />

waktu, tenaga dan bahkan finansial<br />

untuk dapat turut mensukseskan<br />

program pemberantasan KKN secara<br />

utuh dan terpadu.<br />

Selain penekanan pada figur pejabat<br />

yang bersih dari KKN yang sekiranya<br />

akan dapat diikuti oleh para penyelenggara<br />

negara, para pejabat juga diharapkan<br />

dapat mengupayakan dengan<br />

seoptimal mungkin bagaimana<br />

mengupayakan penegakan hukum<br />

(law enforcement). Apa yang terjadi<br />

selama ini mungkin hanya penegakan<br />

hukum dalam artian semu, sehingga<br />

aspek hakikinya belum tertangani dengan<br />

baik.<br />

Penegakan hukum pada masa yang<br />

akan datang harus konkrit, terpadu<br />

dan komprehensif. Sudah pada waktunya<br />

para penyelenggara negara melaksanakan<br />

proses penegakan hukum<br />

secara profesional, artinya dilaksanakan<br />

oleh para ahlinya dan hasilnya<br />

juga optimal; serta harus secara proporsional,<br />

artinya hasil dari suatu proses<br />

hukum dapat memenuhi rasa ke-<br />

Fokus Utama<br />

Fokus Pengawasan, Nomor 4 <strong>Tahun</strong> I Triwulan IV 2004<br />

adilan.<br />

Dalam konteks pemberantasan KKN<br />

ini, maka institusi-institusi terkait, yaitu<br />

kepolisian, kejaksaan, dan institusi-institusi<br />

pengawasan (BPK, BPKP,<br />

<strong>Inspektorat</strong> <strong>Jenderal</strong> Departemen, Satuan<br />

Pengawasan Inernal,dan Bawasda)<br />

harus lebih meningkatkan perannya<br />

sesuai dengan tujuan utama program<br />

100 hari Presiden Susilo Bambang<br />

Yudhoyono.<br />

Seluruh lapisan masyarakat sebenarnya<br />

sangat menunggu langkah konkrit<br />

dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu.<br />

Untuk itu jangan sampai dikecewakan<br />

dengan alasan tertentu yang sekiranya<br />

kurang dapat diterima publik. Tingkat<br />

kesolidan tim kerja dimanapun<br />

instansinya harus menjadi faktor utama<br />

dan penentu.<br />

Dalam konteks "good governance",<br />

maka peran riil masyarakat harus terus<br />

dihidupkan agar dapat juga melaksanakan<br />

fungsi kontrol terhadap jalannya<br />

tugas-tugas pemerintahan secara<br />

proporsional. Masyarakat dapat ikut<br />

mengawasi melalui kotak pos 5000<br />

atau laporan tertulis lainnya, dengan<br />

persyaratan dapat dibuktikan kebenarannya.<br />

Kita semua berharap terhadap suksesnya<br />

program pemberantasan KKN<br />

yang saat ini didengungkan pemerintah.<br />

Tugas semua dari "anak bangsa"<br />

adalah turut mensukseskan dengan<br />

niat baik untuk kebaikan negeri<br />

tercinta ini. Semoga semua terwujud<br />

dengan komitmen dan kebersamaan<br />

kita semua. 3 (Arif Nurrawi)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!