02.01.2015 Views

20140825_MajalahDetik_143

20140825_MajalahDetik_143

20140825_MajalahDetik_143

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ekonomi<br />

Kontroversi cilamaya<br />

Patok beton bercap Badan<br />

Kerja Sama Internasional<br />

Jepang (JICA) di sekitar lokasi<br />

calon Pelabuhan Cilamaya.<br />

budi alimuddin/detikcom<br />

industri antara Jakarta-Purwakarta. Sebanyak<br />

75 persen kawasan industri di daerah Jawa<br />

Barat, Banten, dan Jakarta ada di kawasan<br />

itu. Lalu lintasnya semua mengandalkan jalan<br />

tol Jakarta-Cikampek. “Tol Cikampek-Jakarta-<br />

Priok dipastikan dalam 5 tahun ke depan tak<br />

lagi mampu menampung arus truk barang<br />

dari Cikarang dan Karawang,” katanya.<br />

Tapi hitung-hitungan pengelola Tanjung Priok<br />

dan Pelindo II sedikit berbeda. Ia mengatakan<br />

Tanjung Priok dan Priok II total nantinya akan<br />

berkapasitas 15 juta peti kemas. Saat membangun<br />

Priok II, pemerintah sudah berjanji<br />

Cilamaya baru dipakai jika kapasitas Priok II<br />

sudah terpakai 70 persen. Angka ini, menurut<br />

Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino,<br />

baru tercapai pada 2035. Itu sebabnya, katanya,<br />

“Pembangunan Cilamaya tak harus dibicarakan<br />

sekarang.”<br />

Perkiraan ini dibantah Luky. “Tapi, kalau hitungan<br />

saya tadi, kayaknya bakal cepat, tidak<br />

perlu menunggu sampai 2035 sudah kepenuhan<br />

mereka. Perkiraan saya, tahun 2020-2025<br />

sudah penuh itu Priok I dan II,” ujarnya.<br />

Yang jelas, begitu proyek jadi dikerjakan,<br />

Sarsan dan penduduk kampungnya bakal<br />

kedatangan rezeki. Ia tidak hanya menjadi<br />

miliarder dadakan karena harga tanahnya<br />

melejit. Tapi ia siap digusur dan dipindah ke<br />

kampung lain. “Tapi ja ngan jauh-jauh dari<br />

sini, jadi kami juga bisa kerja dan berdagang<br />

di sekitar pelabuhan ini,” ucapnya. ■<br />

BUDI ALIMUDDIN, HANS HENRICus B.S. ARON<br />

Majalah detik 25 - 31 agustus 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!