You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
internasional<br />
Milisi Negara Islam<br />
berkonvoi di Kota<br />
Raqqa, Suriah.<br />
Al-Jazeera<br />
Para prajurit suku Al-Sheitat tak kuasa menahan<br />
milisi Negara Islam yang punya persenjataan<br />
lebih lengkap dan canggih. Mereka<br />
terpaksa mundur dari basis-basis komunitas Al-<br />
Sheitat. “Situasinya sangat buruk... tapi warga<br />
tak sanggup mengusir mereka,” ujar seorang<br />
aktivis hak asasi manusia di Suriah.<br />
Dengan bengis, ratusan warga suku Al-Sheitat<br />
yang tertangkap dan menolak dibaiat menjadi<br />
anggota Negara Islam dibunuh. Menurut<br />
catatan Syrian Observatory for Human Rights<br />
(SOHR), selama dua pekan pertempuran, lebih<br />
dari 700 prajurit dan warga suku Al-Sheitat mati<br />
dieksekusi oleh milisi Negara Islam. Tak sedikit<br />
pula yang mati dengan kepala terpenggal.<br />
“Sekarang tak ada lagi suku yang berani<br />
melawan milisi Negara Islam setelah kekalahan<br />
suku Al-Sheitat,” ujar Ahmad Ziyada al-Qaissi,<br />
seorang pendukung Negara Islam di Distrik<br />
Mayadin, Deir Ezzor. n SApto PRAdityo | GUArdiAN | Cnn |<br />
reuters | GLOBAlpost<br />
Majalah detik 25 - 31 agustus 2014