02.01.2015 Views

20140825_MajalahDetik_143

20140825_MajalahDetik_143

20140825_MajalahDetik_143

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

internasional<br />

Ulama Pakistan, Muhammad<br />

Tahirul Qadri, dan<br />

pendukungnya menggelar<br />

protes di Kota Islamabad,<br />

Sabtu (16/8).<br />

Akhtar Soomro/Reuters<br />

Imran Khan Niazi punya berderet “titel”.<br />

Pada 1980-an, orang menyebutnya sebagai<br />

don casanova, penakluk para perempuan.<br />

Posturnya yang gagah dan langsing, karismanya<br />

sebagai kapten tim kriket Pakistan yang<br />

berjaya di Piala Dunia, lulusan Universitas Oxford<br />

yang kondang, dan berlimpah harta membuat<br />

para sosialita di Kota London bertekuk<br />

lutut.<br />

Pesta dan wanita. Imran hinggap dari satu<br />

pesta ke pesta lain, dari satu klub malam ke klub<br />

malam lain di London. Kisah-kisah asmaranya<br />

menjadi santapan tabloid-tabloid Inggris yang<br />

lapar gosip.<br />

“Aku seorang bujangan. Aku sudah memutuskan<br />

tak akan menikah selama masih bermain<br />

kriket,” Imran memberikan dalih. Malam-malam<br />

panjang Imran sering dia lewatkan di Annabel’s<br />

dan Tramp, dua klub malam kelas atas di West<br />

End, London, bersama para jetset Inggris,<br />

seperti Mick Jagger dan Elton John. “Aku tak<br />

pernah mengklaim diri sebagai malaikat.”<br />

Kematian ibunya, Shaukat Khanum, orang<br />

yang paling dekat dengannya, akibat kanker<br />

Majalah detik 25 - 31 AGUSTUS 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!