02.01.2015 Views

20140825_MajalahDetik_143

20140825_MajalahDetik_143

20140825_MajalahDetik_143

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasional<br />

Rapat pemusyawaratan<br />

hakim sebelum MK<br />

menjatuhkan putusan<br />

sengketa pilpres 2014.<br />

Dok.detikcom<br />

jumlahnya. Adapun soal tuntutan pemilu ulang<br />

di sejumlah daerah dinilai MK tidak akan berpengaruh<br />

pada hasil rekapitulasi KPU yang menetapkan<br />

Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil<br />

presiden terpilih dengan perolehan 70.633.594<br />

suara atau 53,15 persen.<br />

Setelah putusan dijatuhkan, anggota tim kuasa<br />

hukum Prabowo-Hatta, Ade Irfan Pulungan,<br />

menuding MK tak konsisten. Sebab, di awal<br />

amar putusan, Mahkamah menganggap telah<br />

terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pilpres.<br />

Namun pada akhirnya gugatan pemohon ditolak<br />

untuk seluruhnya, dan menganggap dalil<br />

pemohon tidak berdasar hukum.<br />

“MK ini seperti jubir KPU,” tutur Ade seusai<br />

sidang.<br />

Anggota tim Prabowo lainnya, Maqdir Ismail,<br />

juga mempertanyakan putusan MK yang<br />

tidak menggunakan keputusan Dewan Kehormatan<br />

Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai<br />

pertimbangan. Pada hari yang sama, DKPP<br />

menyidangkan perkara dugaan pelanggaran<br />

kode etik atas langkah pembukaan kotak suara<br />

yang dilakukan KPU untuk menghadapi sidang<br />

sengketa pilpres 2014.<br />

DKPP menjatuhi sanksi peringatan untuk<br />

Majalah detik 25 - 31 agustus 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!