Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
selingan<br />
Budhy Munawar Rachman<br />
dok. pribadi<br />
mahal,” Budi menambahkan.<br />
●●●<br />
Terlahir di Mojoanyar, Jombang, Jawa Timur,<br />
pada 17 Maret 1939 atau 26 Muharam 1358,<br />
Nurcholish Madjid semula bernama Abdul<br />
Malik. Ketika beranjak remaja, sesuai tradisi di<br />
lingkungan keluarga besarnya, ia mengganti<br />
nama menjadi Nurcholish Madjid dan populer<br />
dengan sapaan Cak Nur. Di masa kecil, selain<br />
menempuh pendidikan di sekolah rakyat di<br />
Mojoanyar dan Bareng pada pagi hari, sore<br />
harinya ia bersekolah agama di madrasah<br />
ibtidaiah. Dari situ ia melanjutkan ke Pesantren<br />
Darul ‘Ulum di Rejoso, Jombang, lalu ke<br />
Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah, Pesantren<br />
Darus Salam di Gontor, Ponorogo.<br />
“Cak Nur remaja sering diolok-olok sebagai<br />
Masyumi nyasar karena bersekolah di pesantren<br />
berlatar Nahdlatul Ulama,” kata Muhammad<br />
Wahyuni Nafis, penulis buku Cak Nur Sang<br />
Guru Bangsa.<br />
Hal itu tak lepas dari kondisi politik di Tanah<br />
Air pascakemerdekaan. Ketika terjadi friksi antara<br />
NU dan Masyumi, menurut Wahyuni, ayah<br />
Cak Nur memilih bertahan di Masyumi.<br />
Karena kecerdasannya, Cak Nur muda semula<br />
akan diberi beasiswa untuk kuliah di Mesir.<br />
Tapi, entah kenapa, dia akhirnya melanjutkan<br />
ke IAIN Syarif Hidayatullah di Ciputat, Jakarta<br />
(Sastra Arab), 1968. Dari Ciputat, Cak Nur meraih<br />
beasiswa ke Universitas Chicago, Illinois,<br />
Amerika Serikat, dan meraih gelar doktor pada<br />
1984.<br />
Sejak remaja, Cak Nur biasa menuangkan<br />
pendapat dan pemikirannya, baik secara lisan<br />
maupun tulisan, di media massa. Hal itu<br />
dilengkapi oleh kefasihannya dalam mengaji<br />
dan berbahasa Arab. Tak mengherankan bila<br />
ia berhasil memimpin Himpunan Mahasiswa<br />
Islam hingga dua periode, 1966-1969 dan 1969-<br />
1971. Kejernihan pendapat dan pemikiran Cak<br />
Nur membuat sebagian temannya menjuluki<br />
“Natsir muda”.<br />
Apalagi, dia juga sudah berhasil saat masih<br />
menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam.<br />
Menurut Omi Komariah, istri Cak Nur, Menteri<br />
Pendidikan Arab Saudi amat terpikat oleh gaya<br />
pidato dan materi yang disampaikan Cak Nur<br />
Majalah detik 25 - 31 AGUSTUS 2014