You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
fokus<br />
ical bersama SBY di Istana<br />
Negara<br />
abror/rumgapres<br />
Dewan Pertimbangan Partai Golkar.<br />
Menurut Ical, meski berada di luar pemerintahan,<br />
bukan berarti Golkar akan terus mengambil<br />
sikap berseberangan dengan pemerintah.<br />
Golkar tetap menginginkan penguatan sistem<br />
presidensial. Kalau ada program pemerintah<br />
yang bagus, Golkar akan mendukungnya.<br />
Namun Golkar akan menolak bila pemerintah<br />
membuat kebijakan yang bertentangan dengan<br />
sikap Golkar. Sebagai contoh Tap MPR tentang<br />
larangan ajaran komunisme, yang konon akan<br />
dicabut oleh Jokowi. “Koalisi Merah Putih akan<br />
menolak,” ucap Ical. Kubu Jokowi-JK sudah<br />
menegaskan isu pencabutan Tap MPR itu tidak<br />
benar.<br />
Akbar menambahkan, Golkar harus siap berada<br />
dalam posisi apa pun. Golkar sudah meninggalkan<br />
paradigma lama, yakni keharusan<br />
menyatu dengan pemerintahan yang sedang<br />
berkuasa. “Dua fungsi bisa dilakukan dalam<br />
konteks Golkar,” katanya.<br />
Sikap Ical itu sebetulnya tecermin ketika<br />
Golkar menjadi anggota koalisi pemerintahan<br />
Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Dalam<br />
beberapa hal, Golkar berseberangan dengan<br />
JK bisa memainkan kembali<br />
perannya dalam pemilihan<br />
Ketua Umum Golkar.<br />
Majalah detik 25 - 31 agustus 2014