buku-1-instrumen-akreditasi-puskesmas
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4. Terdapat kerjasama<br />
dengan sarana kesehatan<br />
lain untuk menjamin<br />
kelangsungan pelayanan<br />
klinis (rujukan klinis,<br />
rujukan diagnostik, dan<br />
rujukan konsultatif).<br />
1. Pimpinan dan staf<br />
Puskesmas<br />
mengidentifikasi hambatan<br />
bahasa, budaya, kebiasaan,<br />
dan penghalang yang<br />
paling sering terjadi pada<br />
masyarakat yang dilayani.<br />
Pasien dan petugas<br />
klinis.<br />
Proses rujukan ke<br />
sarana kesehatan<br />
lain.<br />
PKS dengan sarana<br />
kesehatan untuk rujukan<br />
klinis, rujukan diganostik,<br />
dan rujukan konsultatif,<br />
bukti pelaksanaan<br />
rujukan.<br />
≥ 80% terpenuhi<br />
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN<br />
20% - 79% terpenuhi sebagian<br />
< 20% tidak terpenuhi<br />
Kriteria:<br />
7.1.5. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan dikurangi<br />
Maksud dan Tujuan:<br />
• Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanjut usia, orang dengan<br />
disabilitas, bicara dengan berbagai bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat proses asesmen dan<br />
penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengurangi dan<br />
menghilangkan kesulitan atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak dari rintangan tersebut perlu diminimalkan dalam memberikan<br />
pelayanan<br />
Elemen Penilaian<br />
Telusur<br />
Sasaran Materi Telusur Dokumen di<br />
Puskesmas<br />
Pimpinan<br />
Puskesmas,<br />
petugas.<br />
Proses identifikasi<br />
hambatan.<br />
Dokumen<br />
Bukti identifikasi<br />
hambatan budaya, bahasa,<br />
kebiasaan dan hambatan<br />
lain dalam pelayanan dan<br />
bagaimana mengatasinya,<br />
yang dituangkan dalam<br />
SOP.<br />
Dokumen Eksternal<br />
sebagai acuan<br />
0<br />
5<br />
10<br />
Skor<br />
0<br />
5<br />
10<br />
2. Ada upaya tindak lanjut Petugas Pelaksanaan Bukti adanya upaya<br />
untuk mengatasi atau pendaftaran dan prosedur untuk tindak lanjut untuk<br />
membatasi hambatan pada pemberi pelayanan. mengatasi hambatan. mengatasi hambatan<br />
waktu pasien<br />
dalam pelayanan.<br />
membutuhkan pelayanan<br />
3.<br />
di<br />
Upaya<br />
P k<br />
tersebut telah Petugas Pelaksanaan upaya<br />
dilaksanakan.<br />
pendaftaran dan untuk mengatasi<br />
pemberi pelayanan. hambatan dalam<br />
pelayanan.<br />
0<br />
5<br />
10<br />
0<br />
5<br />
10<br />
≥ 80% terpenuhi<br />
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN<br />
20% - 79% terpenuhi sebagian<br />
< 20% tidak terpenuhi<br />
Standar:<br />
7.2. Pengkajian<br />
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan.<br />
Kriteria:<br />
7.2.1. Proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga.<br />
Maksud dan Tujuan:<br />
• Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yang lengkap dalam menetapkan alasan<br />
kenapa pasien perlu mendapat pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan informasi khusus dan prosedur untuk<br />
mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus diberikan. Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan<br />
tentang bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan.<br />
• Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentang kajian kebutuhan pasien, yang memuat: isi<br />
minimal dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh setiap disiplin dalam lingkup praktik,<br />
profesi, perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau sertifikasi. Hanya mereka yang kompeten dan berwenang yang melaksanakan<br />
kajian. Setiap formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.<br />
65