Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menyenangkan. Dari hobi itu, ternyata, saya tahu teknologi membuat hidup<br />
lebih nyaman. Kenyataan begitu,. teknologi saya ikuti sebagai bagian dari<br />
kehidupan.<br />
Bagaimana Anda melihat teknologi komunikasi dan telematika Indonesia<br />
saat ini, terutama dengan hadirnya 3G?<br />
Teknologi Indonesia berkembang kadang-kadang lebih cepat dari sosialisasi,<br />
edukasi, bahkan hukumnya. Oleh karena itu, kadang timbul gesekan-gesekan<br />
atau friksi negatif. Itu kemudian yang membuat saya semakin konsen terlibat<br />
di dalamnya. Kita gunakan 3G untuk kehidupan yang lebih baik, misalnya<br />
untuk hal agamis. Road show ke kampus-kampus ini juga mengajak<br />
masyarakat menggunakan fasilitas yang ada secara positif. Kita bisa<br />
manfaatkan, jangan hanya untuk konsumsi. Tapi juga untuk yang produksi.<br />
Apakah dampak negatif lain dari 3G? Kesehatan, lingkungan, atau mungkin<br />
kriminalisasi?<br />
Pertanyaan ini selalu muncul. Semua perangkat ini memancarkan sinyal.<br />
Tentu semua ada ukurannya, ada ambang batasnya. Di Amerika, ada FCC (Federal<br />
Communication Commission) yang menguji kelayakan produk elektronik. Kalau<br />
dampak negatifnya besar, pasti ditarik. Cuma, ada orang tertentu yang peka dengan<br />
radiasi sinyal. Tanpa HP pun, bisa kena kanker otak. Untuk mereka yang punya<br />
kreativitas, perlu dibina. Makanya, daripada ngoprek yang kriminal, disalurkan<br />
ke operator saja. Kita libatkan dan kita gali kreasinya.<br />
Solusi atau dampak negatif yang muncul?<br />
Solusinya agak sulit kalau teknologi hanya dilawan dengan teknologi saja.<br />
Tapi dengan faktor-faktor nonteknis, seperti sosialisasi dan edukasi ke<br />
masyarakat. Bahkan, juga hukum yang dapat memayungi teknologi.<br />
Teknologi tak bisa dibendung karena cepat sekali berkembang. Sementara<br />
adaptasi masyarakat terhadap teknologi berbeda-beda. Kita menciptakan<br />
komunitas yang berbasis ilmu pengetahuan hi-tech dengan adanya 3G. Saya<br />
sampaikan di tiap tempat bahwa teknologi itu jangan ditolak. Teknologi<br />
jangan dilawan, tapi dimanfaatkan sebaik-baiknya.<br />
Siapa yang berperan terhadap baik-buruknya teknologi?<br />
Semua punya keterlibatan dalam perkembangan teknologi. Mulai operator,<br />
vendor, tokoh-tokoh masyarakat, media, dan juga masyarakat itu<br />
sendiri. Semua punya kontribusi. Tetapi, kalau ada yang "lari" duluan atau<br />
lebih cepat dibanding yang lain, hal itu kadang membuat tidak seimbang.<br />
Mari menciptakan komunitas knowlwdge. Dari komunitas ini, kita punya<br />
ide dan harapan yang dapat dikembangkan bersama. Ajak masyarakat untuk<br />
ngobrol dan kita masukkan kajian-kajian teknologi.<br />
Sumber Media Halo, Edisi April 2007, (dengan pengubahan).<br />
128 Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs