02.07.2013 Views

Dewi - UNS

Dewi - UNS

Dewi - UNS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

merefleksi isinya. Pemilihan dan penyusunan kata terdengar sangat indah.<br />

Pengarang menggunakan suku kata -uh- pada setiap akhir baris sebagai penguat<br />

dalam puisi itu. Meskipun terlihat sulit dipahami, pengarang memberikan penjelasan<br />

maksud puisi pada baris akhir tiap bait. Dalam puisi tersebut, pengarang ingin<br />

menggambarkan tentang perasaan sakit hati yang mendalam dan tidak juga terobati.<br />

Bacalah kembali dua baris terakhir puisi karya Bernadeth "aya" Nasrani dan akan<br />

kamu temukan kalimat yang menjelaskan isi puisi! Kalimat tersebut adalah<br />

Lara sanubari tak jua sembuh<br />

Erang hati pilu menyeluruh<br />

Perhatikan juga puisi berikut!<br />

"Buku"<br />

Memang hanya deretan aksara<br />

Kadang gambar juga<br />

Dan tak bermakna apa-apa<br />

Jika hanya diletakkan di meja<br />

Atau tertata di tempatnya<br />

Tapi jika kita baca<br />

Ia akan memberikan<br />

Semua yang dimilikinya<br />

Karsono H. Saputra (Kumpulan Puisi Anak-Anak)<br />

Berbeda dengan puisi yang pertama, puisi berjudul "Buku" ini jelas sekali<br />

isinya. Puisi tersebut mengatakan bahwa buku akan menjadi berguna apabila dibaca<br />

sebab dengan membaca, kita akan memperoleh pengetahuan yang ada dalam buku<br />

tersebut.<br />

Puisi tidak hanya bersumber dari pengalaman penyair atau orang lain. Puisi<br />

juga dapat berasal dari hasil pengamatan dan pemikiran penyair terhadap suatu<br />

hal. Dapat juga merupakan ungkapan perasaan penyair terhadap seorang atau<br />

sesuatu, misalnya rasa kagum, rasa cinta, rasa sedih, atau yang lainnya. Puisipuisi<br />

berikut merupakan contoh.<br />

Oh, Guruku<br />

pedih dan pedasnya jari<br />

napas yang sesak akibat debu kapur<br />

tak menyerahkan niat luhur<br />

tak meluluhkan niat luhur<br />

maju dan pesatnya ilmu pengetahuan<br />

semua tumbuhkan hasrat mendidik<br />

oh, guruku<br />

kau laksana pelita dalam gulita<br />

jasamu tak terbeli<br />

entah kata apa yang pantas kuucap<br />

sebagai tanda terima kasih<br />

163<br />

Mengenal Sastra 163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!