Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
"Siapakah kau yang sebenarnya?" tanya Skolong. "Saya…anak bibimu," jawabnya<br />
pelan dan pasti.<br />
Sekarang Skolong semakin mengerti, bahwa sebuah cue yang dilahirkan bibinya<br />
tempo hari ternyata seorang gadis cantik. Skolong agak merasa malu dan rikuh jika<br />
ingat betapa dulu ia mengejek si Cue dan memperlakukan gadis itu dengan sikap dan<br />
kata-kata kasar.<br />
Namun si Cue tidak mendendam, pada dasarnya ia memang mencintai pemuda<br />
itu, maka ia tidak merasa terhina dan malu ketika diejek Skolong. Mereka segera<br />
dinikahkan dan akhirnya hidup bahagia hingga hari tua.<br />
Sumber. MB Rahmyah<br />
Cerita Rakyat Indonesia<br />
Penerbit: Tertib Terang Surabaya.<br />
Dari contoh cerita dongeng tersebut kita dapat mengambil manfaatnya. Tidak seharusnya<br />
kamu menilai seseorang dari ujud luarnya atau lahirnya saja. Akan tetapi, nilailah juga sikap<br />
dan budi pekertinya. Seperti halnya si Cue, walaupun bentuknya aneh seperti ubi,<br />
ternyata, ia seorang yang baik hati. Ketabahan dan keuletannya akhirnya membuahkan<br />
hasil yang membahagiakan. Masih banyak lagi cerita dongeng yang dapat kamu ambil<br />
manfaatnya.<br />
Latihan 4.1<br />
Simaklah dongeng berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang<br />
menyertainya!<br />
Leo dan Simon<br />
Oleh Hadi Pranoto<br />
Tuan Mugabe seorang pengusaha kayu. Ia mempunyai banyak pekerja yang<br />
pandai membuat kayu-kayu gelondongan menjadi meja, kursi, dan lemari yang<br />
bagus. Ia juga mempunyai dua penebang kayu yang bertugas menebang pohon di<br />
perkebunan miliknya.<br />
Tuan Mugabe sangat memperhatikan lingkungan. Setiap satu pohon ditebang,<br />
maka ia akan menanam seratus pohon kecil di perkebunannya yang luas.<br />
Suatu hari, dua penebang kayu yang bekerja untuknya sakit. Tuan Mugabe<br />
mencari dua penebang kayu yang baru. Cukup banyak pekerja yang melamar.<br />
Namun, akhirnya Tuan Mugabe memilih dua pemuda, Leo dan Simon.<br />
Leo berbadan besar dan kuat. Tuan Mugabe tak ragu mempekerjakannya.<br />
Simon bertubuh sedang, namun semangatnya untuk bekerja cukup besar.<br />
Tuan Mugabe menerimanya dengan beberapa persyaratan. "Kalau hasil<br />
kerjamu kurang dari sepuluh batang pohon per hari kau akan dipecat," katanya.<br />
"Baik Tuan," kata Simon bersemangat.<br />
68 Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs