02.07.2013 Views

IPS (Ratna)

IPS (Ratna)

IPS (Ratna)

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Black Cyan 119 119<br />

lurkannya kepda masyarakat dalam bentuk kredit dan atau<br />

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf<br />

hidup rakyat banyak.<br />

Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan<br />

lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah<br />

sebagai berikut.<br />

Menghimpun dana dari masyarakat.<br />

Memberikan kredit.<br />

Memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran.<br />

Memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang.<br />

b. b. Asas, Asas, Asas, fungsi, fungsi, dan dan tujuan tujuan perbankan perbankan di di Indonesia<br />

Indonesia<br />

Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indonesia<br />

ditegaskan dalam Bab II UU No. 10 Tahun 1998.<br />

1. Asas perbankan di Indonesia<br />

Dalam pasal 2 UU No. 10 Tahun 1998 dinyatakan<br />

bahwa perbankan di Indonesia dalam melakukan<br />

usahanya berasaskan demokrasi ekonomi<br />

dengan menggunakan prinsip kehati-hatian (prudential<br />

principal).<br />

Demokrasi ekonomi adalah asas yang digunakan<br />

oleh perbankan Indonesia. Dalam melakukan<br />

usahanya perbankan membutuhkan kehati-hatian<br />

karena terdapat banyak sekali risiko. Secara umum<br />

yang dimaksud risiko adalah kemungkinan terdapatnya<br />

dampak yang tidak diharapkan dari kondisi<br />

yang tidak pasti. Risiko juga berarti peluang munculnya<br />

kejadian atau tindakan tertentu yang merugikan<br />

sehingga memberikan dampak negatif pada<br />

perbankan.<br />

Risiko yang terjadi dalam operasional bank dapat<br />

meningkat karena adanya gejolak pasar, semakin<br />

terbukanya pasar, dan strategi bisnis bank itu<br />

sendiri. Untuk menghadapi berbagai risiko, umumnya<br />

bank memiliki kebijakan internal yang disebut<br />

dengan manajemen risiko.<br />

Pada dasarnya, pembentukan manajemen risiko<br />

pada bank adalah untuk menerapkan asas perbankan<br />

yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian.<br />

Prinsip kehati-hatian sangat ditekankan pada perbankan.<br />

Lemahnya kemampuan direksi maupun<br />

karyawan bank dalam menerapkan prinsip kehatihatian<br />

akan berakibat buruk bagi bank tersebut.<br />

2. Fungsi bank<br />

Pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan<br />

dinyatakan bahwa perbankan di Indonesia memiliki<br />

fungsi sebagai penghimpun dana dan penyalur dana<br />

masyarakat.<br />

Fungsi perbankan semacam ini dikenal sebagai<br />

intermediasi keuangan. Maksud dari fungsi intermediasi<br />

(perantara) adalah bahwa perbankan memberi<br />

kemudahan untuk mengalirkan dana dari nasabah<br />

yang memiliki kelebihan dana (savers) dengan kedudukan<br />

sebagai penabung ke nasabah yang memerlu-<br />

Bab 4 - Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional<br />

kan dana untuk berbagai kepentingan. Dengan demikian,<br />

nasabah penyimpan dana disebut juga dengan<br />

pemberi pinjaman (lenders). Posisi bank adalah<br />

sebagai perantara untuk menerima dan memindahkan/menyalurkan<br />

dana antara kedua belah<br />

pihak itu tanpa mereka saling mengenal satu sama<br />

lainnya.<br />

Oleh karena itu, bank pada dasarnya merupakan:<br />

tempat menyimpan uang atau menabung,<br />

perantara dalam lalu lintas pembayaran,<br />

lembaga pemberi atau penyalur kredit,<br />

lembaga yang mengatur peredaran uang, dan<br />

lembaga yang menjaga kestabilan nilai uang.<br />

3. Tujuan perbankan<br />

Menurut pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang<br />

Perbankan dinyatakan bahwa perbankan Indonesia<br />

bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan<br />

nasional dalam rangka meningkatkan<br />

pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas<br />

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat<br />

banyak.<br />

c. c. Jenis-jenis Jenis-jenis bank bank<br />

bank<br />

Ada banyak jenis bank. Jenis-jenis bank itu dapat<br />

dikelompokkan menurut Undang-undang,<br />

berdasarkan fungsinya, berdasarkan kepemilikan<br />

modal, berdasarkan kelompok penetapan cash ratio,<br />

dan berdasarkan institusi penciptaan uang.<br />

1. Berdasarkan Undang-undang<br />

Menurut UU No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan<br />

disebutkan bahwa terdapat dua jenis bank,<br />

yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).<br />

2. Berdasarkan fungsinya<br />

Berdasarkan fungsinya, bank terdiri atas Bank<br />

Sentral, Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan<br />

Bank Umum yang mengkhususkan diri untuk melaksanakan<br />

suatu kegiatan tertentu.<br />

Bank Sentral<br />

Bank sentral adalah bank yang berfungsi menciptakan<br />

daya beli baru berupa uang kartal dan<br />

uang giral. Bank sentral di Indonesia adalah Bank<br />

Indonesia (BI). Selain Bank Sentral, Bank Indonesia<br />

juga merupakan bank sirkulasi, karena hanya<br />

Bank Indonesia berhak mencetak uang baik<br />

berupa uang kertas maupun uang logam.<br />

Fungsi bank sentral diatur dalam undangundang<br />

No. 23 tahun 1999 yaitu tentang Bank<br />

Indonesia. Disebutkan bahwa tujuan Bank Indonesia<br />

melalui kebijakan-kebijakan adalah<br />

untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai<br />

rupiah yang menitikberatkan pada tingkat<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!