You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Bangsa-Bangsa yaitu United Nations Organization<br />
(UNO). Organisasi PBB lahir tanggal 24 Oktober<br />
1945, yang ditandai dengan penandatanganan piagam<br />
PBB (United Nations Charter) di San Fransisco.<br />
Tujuan PBB adalah memelihara perdamaian dan<br />
keamanan, mempererat pertalian dan persahabatan<br />
antarbangsa, mencapai kerja sama untuk kemakmuran<br />
dan kesejahteraan sosial, mempertinggi kebudayaan<br />
umat manusia, menyempurnakan penghargaan<br />
hak-hak asasi kemanusiaan. Sehubungan<br />
dengan tujuan-tujuan tersebut maka dalam organisasi<br />
PBB dibentuk badan-badan kerja sama di berbagai<br />
bidang tertentu. Salah satu di antara badan<br />
tersebut adalah Dewan Ekonomi dan Sosial (DES).<br />
Dalam DES itu terdapat Specialized Agencies, yaitu<br />
badan khusus yang perwakilannya ada di tiap-tiap<br />
negara anggota PBB. Khusus untuk mencapai tujuan<br />
kerja sama ekonomi antarnegara, maka dalam<br />
DES dibentuk badan-badan kerja sama ekonomi.<br />
Tujuan kerja sama ekonomi internasional adalah<br />
sebagai berikut.<br />
Mengentaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan,<br />
kelaparan, dan keterbelakangan pendidikan.<br />
Memajukan perekonomian dan perdagangan<br />
dunia.<br />
Memajukan pembangunan negara-negara berkembang.<br />
Meningkatkan pendapatan negara (devisa).<br />
Menjalin persahabatan antarbangsa di dunia.<br />
Turut serta dalam menjaga perdamaian dan<br />
ketertiban dunia.<br />
Mengatur pemasaran komoditi di berbagai negara<br />
di dunia.<br />
Mencegah berbagai peraturan yang menghambat<br />
perdagangan antarnegara.<br />
Memperluas perdagangan antarnegara.<br />
Mewujudkan sistem pembayaran multilateral.<br />
Menciptakan kestabilan ekonomi dan memajukan<br />
perekonomian antarnegara.<br />
Sumber: Harian Kompas, 13 Januari 2007<br />
Gambar 7.4.2<br />
Hubungan Indonesia dan Filipina terjalin baik, hal ini<br />
tampak dari berbagai kerjasama yang diikuti bersama.<br />
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden<br />
Filipina Gloria Macapagal Arroyo dalam pembukaan Asean<br />
Summit.<br />
Bab 7 Perubahan Pemerintahan dan Kerja Sama Internasional<br />
7.4.3 Bentuk-bentuk<br />
Kerja sama Ekonomi<br />
Internasional<br />
Hubungan kerja sama ekonomi antarnegara<br />
dapat dilakukan dengan cara mengadakan perjanjian<br />
kerja sama yang meliputi hal-hal berikut.<br />
Kerja sama bilateral, yaitu bentuk kerja sama<br />
yang dilakukan oleh dua negara yang tujuannya<br />
saling menguntungkan kedua belah pihak,<br />
misalnya kerja sama ekonomi antara Indonesia<br />
dengan Jepang. Ini berarti kerja sama tersebut<br />
hanya melibatkan dua negara saja.<br />
Kerja sama regional, yaitu bentuk kerja sama<br />
yang dilakukan oleh beberapa negara dalam<br />
satu region (kawasan), misalnya ASEAN, AFTA,<br />
NAFTA, MEE sekarang menjadi Uni Eropa, Benelux,<br />
dan Colombo Plan.<br />
Kerja sama multilateral, yaitu bentuk kerja sama<br />
yang tidak dibatasi oleh suatu kawasan tertentu.<br />
Kerja sama multilateral ini ada yang di<br />
bawah naungan PBB dan ada yang tidak di bawah<br />
naungan PBB. Kerja sama dalam bidang<br />
ekonomi sosial di bawah naungan PBB adalah<br />
Economic and Social Council (ECOSOC) atau dewan<br />
ekonomi dan sosial (DES).<br />
Kerja sama menurut tujuan dan lapangan usaha,<br />
yaitu bentuk kerja sama yang dibentuk berdasarkan<br />
tujuan yang sama dan lapangan usaha<br />
yang sama, misalnya OPEC, CIPEC, ANRPC,<br />
ITC, ACC, dan ADB.<br />
7.4.4 Bidang-bidang Kerja<br />
Sama<br />
Kerja sama ekonomi tersebut mencakup berbagai<br />
bidang berikut.<br />
Kerja sama produsen (negara produsen).<br />
Kerja sama ini dilakukan oleh negara-negara<br />
produsen, yang antara lain secara bersama-sama<br />
mengeluarkan kebijakan, misalnya menentukan<br />
jumlah produk yang harus dihasilkan<br />
dan menentukan harga pasar. Contoh bentuk<br />
kerja sama negara produsen, yaitu OPEC, APEC,<br />
dan IBA.<br />
Kerja sama keuangan.<br />
Kerja sama ini bertujuan untuk saling membantu<br />
dalam bidang keuangan, baik untuk pembiayaan<br />
pembangunan maupun pembiayaan<br />
ekspor impor. Contoh lembaga kerja tersebut<br />
adalah IMF dan IBRD.<br />
Kerja sama perdagangan dan tarif.<br />
Kerja sama ini mengatur tarif dan ketentuan<br />
dalam perdagangan. Contoh bentuk kerja sama<br />
ini adalah GATT, ITO, dan APEC.<br />
279