02.07.2013 Views

IPS (Ratna)

IPS (Ratna)

IPS (Ratna)

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX<br />

7.1.6 Indonesia pada Masa<br />

Reformasi<br />

Reformasi dipakai sebagai istilah untuk menyebut<br />

rezim kekuasaan pasca kejatuhan Orde Baru.<br />

Sebagaimana sudah kita pelajari, berbagai krisis<br />

yang mendera Orde Baru menyebabkan pemerintah<br />

Orde Baru mengakhiri kekuasaannya. Tuntutan<br />

reformasi yang mulai marak dikemukakan sejak<br />

Soeharto terpilih kembali untuk periode 1998–2003<br />

ditambah krisis ekonomi yang mendera bangsa Indonesia<br />

sejak pertengahan tahun 1997 dan demonstrasi<br />

mahasiswa selama bulan Mei 1998 berhasil<br />

mendesak pemerintah Orde Baru mengakhiri<br />

kekuasaannya.<br />

Zaman Reformasi dipakai untuk menyebut<br />

masa kepemimpinan para presiden pasca lengsernya<br />

Soeharto, yakni B. J. Habibie, Abdurrahman<br />

Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang<br />

Yudhoyono. Entah sampai kapan kita memakai<br />

istilah reformasi ini untuk menyebut atau mendeskripsikan<br />

sebuah rezim kekuasaan. Pada sub<br />

bab 7.1.6 ini kita akan mempelajari keadaan sosial<br />

politik pemerintahan pada masa reformasi.<br />

A. Presiden-presiden yang memerintah<br />

pasca Presiden Soeharto<br />

Setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri,<br />

Indonesia mengalami 4 kali pergantian kepala negara.<br />

Berturut-turut Indonesia dipimpin oleh BJ.<br />

Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno<br />

Putri, dan Susilo Bambang Yudoyono.<br />

a. B.J. Habibie<br />

Habibie menjadi Presiden RI setelah Soeharto<br />

menyatakan mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.<br />

Presiden Habibie membentuk kabinet baru yang<br />

diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Pada Sidang<br />

Umum MPR tahun 1999, laporan pertanggungjawaban<br />

Habibie sebagai Presiden ditolak<br />

anggota MPR. Oleh karena itu, ia tidak bisa mencalonkan<br />

diri lagi sebagai calon presiden.<br />

Beberapa peristiwa pada masa pemerintahan<br />

Habibie antara lain: Sidang Istimewa MPR (10–13<br />

November 1998), pengurangan anggota militer sebagai<br />

anggota DPR secara bertahap, pemisahan<br />

POLRI dari ABRI, Timor Timur lepas dari Indonesia,<br />

munculnya banyak partai, dan Pemilu 1999.<br />

b. Abdurrahman Wahid<br />

Abdurrahman Wahid terpilih sebagai presiden<br />

menggantikan B. J. Habibie setelah memenangi<br />

pemilihan Presiden pada Sidang Umum MPR pada<br />

tanggal 20 Oktober 1999. Presiden Abdurrahman<br />

Wahid didampingi Megawati Soekarno Putri seba-<br />

242<br />

gai Wakil Presiden. Kabinet Presiden Abdurrahman<br />

Wahid diberi nama Kabinet Persatuan Nasional.<br />

Abdurrahman Wahid menjadi Presiden dari<br />

29 Oktober 1999–23 Juli 2001. Pada tahun 2001, MPR<br />

mengadakan Sidang Istimewa dan meminta Abdurrahman<br />

Wahid untuk meletakkan jabatannya sebagai<br />

Presiden.<br />

c. Megawati Soekarnoputri<br />

Dalam Sidang Istimewa pada bulan Juli 2001,<br />

MPR mengangkat Megawati Soekarnoputri sebagai<br />

Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid.<br />

Pengangkatan Megawati Soekarnoputri ini didasarkan<br />

pada Tap MPR No. III/MPR/2001 dengan masa<br />

jabatan terhitung dari hari di mana Presiden mengucapkan<br />

Sumpah Presiden sampai tahun 2004. Sementara<br />

itu, yang terpilih sebagai Wakil Presiden<br />

adalah Hamzah Haz. Presiden Megawati Soekarnoputri<br />

akhirnya mengumumkan kabinetnya yang<br />

diberi nama Kabinet Gotong Royong pada tanggal 9<br />

Agustus 2001. Pada masa pemerintahan Megawati<br />

Soekarnoputri, pemerintah berhasil melaksanakan<br />

pemilihan umum.<br />

d. Susilo Bambang Yudoyono<br />

Susilo Bambang Yudoyono menggantikan Megawati<br />

Soekarnoputri menjadi Presiden RI. Susilo<br />

Bambang Yudoyono berpasangan dengan Yusuf<br />

Kalla berhasil memenangi pemilihan Presiden dan<br />

Wakil Presiden dalam Pemilu tahun 2004. Kabinet<br />

yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudoyono<br />

diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu.<br />

B. Peristiwa-peristiwa di bidang<br />

politik<br />

Ada beberapa peristiwa penting selama masa<br />

reformasi yang menandai kehidupan masyarakat<br />

di bidang politik, antara lain kemerdekaan menyampaikan<br />

pendapat di muka umum, belum terwujudnya<br />

reformasi yang dicita-citakan, pelaksanaan<br />

Pemilu 1999, Timor Timur lepas dari Indonesia, pelaksanaan<br />

Pemilu 2004.<br />

a. Kemerdekaan menyampaikan pendapat<br />

di muka umum<br />

Aspek yang kemudian sangat jelas berubah adalah<br />

kebebasan warga negara untuk mengungkapkan<br />

kehendak dan pemikirannya. Presiden Habibie<br />

membuka keran kebebasan seluas-luasnya bagi masyarakat<br />

untuk menyatakan pikiran dan pendapatnya<br />

di muka umum sebagaimana diatur dalam<br />

Pasal 28 UUD 1945 sebelum diamandemen.<br />

Masyarakat menanggapinya dengan menerbitkan<br />

berbagai macam media cetak baru. Semangat<br />

kebebasan mengemukakan pikiran dan pendapat<br />

ini di dukung dengan penghapusan Surat Izin Usa-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!