Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Black Cyan 121 121<br />
munikasi maupun dengan wesel, cek atau<br />
sarana lainnya.<br />
7) Menerima pembayaran dari tagihan atas<br />
surat berharga dan melakukan perhitungan<br />
dengan pihak ketiga.<br />
8) Menyediakan tempat untuk menyimpan barang<br />
dan surat berharga.<br />
9) Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan<br />
pihak lain berdasarkan suatu kontrak.<br />
10) Melakukan penempatan dana dari nasabah<br />
ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga<br />
yang tidak tercatat di bursa efek.<br />
11) Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha<br />
kartu kredit, dan kegiatan wali amanat.<br />
12) Menyediakan pembiayaan atau melakukan<br />
kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah,<br />
sesuai dengan ketentuan yang ditentukan<br />
oleh Bank Indonesia.<br />
13) Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan<br />
oleh bank sejauh tidak bertentangan<br />
dengan Undang-undang Perbankan dan<br />
peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />
Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana<br />
dimaksud di atas, menurut pasal 7 UU<br />
Perbankan No. 10 tahun 1998, Bank umum dapat<br />
pula:<br />
1) melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan<br />
memenuhi ketentuan yang ditetapkan<br />
oleh Bank Indonesia (BI);<br />
2) melakukan kegiatan penyertaan modal pada<br />
bank antara lain di bidang keuangan,<br />
seperti sewa guna usaha, modal ventura,<br />
perusahaan efek, asuransi, serta lembaga<br />
kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan<br />
memenuhi ketentuan yang ditetapkan<br />
Bank Indonesia;<br />
3) melakukan kegiatan penyertaan modal sementara<br />
untuk mengatasi akibat kegagalan<br />
kredit, dengan syarat harus menarik kembali<br />
penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan<br />
yang ditetapkan Bank Indonesia;<br />
dan<br />
4) bertindak sebagai pendiri dana pensiun<br />
dan pengurus dana pensiun sesuai dengan<br />
ketentuan dalam peraturan perundangundangan<br />
pensiun yang berlaku.<br />
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)<br />
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang<br />
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional<br />
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam<br />
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam<br />
lalu lintas pembayaran.<br />
Bab 4 - Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional<br />
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hanya dapat<br />
didirikan dan dimiliki oleh warga negara<br />
Indonesia, pemerintah daerah atau dapat dimiliki<br />
bersama di antara ketiganya.<br />
Bentuk hukum BPR dapat berupa: Perusahaan<br />
Daerah; Koperasi; Perseroan Terbatas;<br />
bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan<br />
pemerintah.<br />
Menurut pasal 13 UU Perbankan No. 10 tahun<br />
1998, Bank Perkreditan Rakyat memiliki kegiatan<br />
usaha sebagai berikut.<br />
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam<br />
bentuk simpanan berupa deposito berjangka,<br />
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang<br />
dipersamakan dengan itu.<br />
2) Memberikan kredit.<br />
3) Menyediakan pembiayaan dan penempatan<br />
dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai<br />
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh<br />
Bank Indonesia.<br />
4) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat<br />
Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka,<br />
sertifikat deposito, dan/atau tabungan<br />
pada bank lain.<br />
Menurut pasal 14 UU Perbankan No. 10<br />
tahun 1998, BPR dilarang melakukan kegiatan<br />
usaha sebagai berikut.<br />
1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut<br />
serta dalam lalu lintas pembayaran.<br />
2) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta<br />
asing.<br />
3) Melakukan penyertaan modal.<br />
4) Melakukan usaha perasuransian.<br />
5) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha<br />
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13.<br />
3. Berdasarkan kepemilikan modal<br />
Berdasarkan kepemilikan modal, bank di Indonesia<br />
dibedakan menjadi 5, yaitu bank pemerintah,<br />
bank swasta nasional, bank swasta asing,<br />
kerja sama bank swasta nasional dan bank swasta<br />
asing, dan bank koperasi.<br />
Bank Pemerintah<br />
Bank pemerintah adalah bank yang dimiliki<br />
oleh pemerintah. Bank Pemerintah dibagi<br />
atas bank umum, bank tabungan, dan bank<br />
pembangunan.<br />
Bank Umum adalah bank yang dalam pengumpulan<br />
dananya terutama menerima<br />
simpanan dalam bentuk giro dan deposito<br />
dan dalam usahanya memberikan kredit<br />
jangka pendek.<br />
Bank Tabungan adalah bank yang dalam<br />
pengumpulan dananya terutama sebagai<br />
121