You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Black Cyan 161 161<br />
Selain perikanan, berikut ini beberapa kegiatan<br />
lain yang dapat dijumpai di daerah pesisir/pantai.<br />
Kegiatan kedatangan dan kepergian penduduk<br />
dari dan ke luar daerah dengan transportasi laut<br />
di pelabuhan lokal antarpulau ataupun pelabuhan<br />
internasional.<br />
Kegiatan perdagangan (antarpulau ataupun internasional).<br />
Kegiatan wisata pantai.<br />
Lebih jauh dari pesisir, yaitu di lepas pantai<br />
dapat ditemukan pengeboran minyak lepas pantai.<br />
b. Daerah dataran rendah<br />
Dataran rendah (dalam peta berwarna hijau tua)<br />
memiliki kontur landai atau relatif datar. Wilayah<br />
ini memiliki tingkat kedinamisan fisik sangat tinggi.<br />
Jalan-jalan penghubung mudah dibangun sehingga<br />
tingkat aksesibilitas lebih tinggi. Berbagai<br />
jenis kendaraan datang dan pergi dengan mudah.<br />
Dari kondisi tersebut, berbagai kegiatan manusia<br />
yang banyak dikembangkan di daerah dataran<br />
rendah, antara lain:<br />
kegiatan pertanian/perkebunan tanaman dataran<br />
rendah;<br />
kawasan industri (menengah dan besar);<br />
pusat-pusat perdagangan;<br />
pusat-pusat pemerintahan dan kebudayaan;<br />
pusat-pusat permukiman.<br />
Di daerah aliran sungai (DAS), selain kegiatan<br />
pertanian, sering kali dapat dijumpai kegiatan penambangan<br />
berbagai macam bahan tambang.<br />
Di wilayah dataran rendah berupa sabana dikembangkan<br />
kegiatan peternakan hewan besar seperti<br />
sapi, kuda, dan kerbau.<br />
c. Daerah dataran tinggi<br />
Wilayah dataran tinggi/pegunungan (dalam<br />
peta berwarna kuning–cokelat) memiliki udara lebih<br />
sejuk. Kegiatan yang mungkin dijumpai di wilayah<br />
ini, antara lain:<br />
budi daya pertanian/perkebunan tanaman dataran<br />
tinggi;<br />
kegiatan wisata gunung atau agrowisata; dan<br />
kegiatan kehutanan (hutan produksi).<br />
C. Pola kehidupan flora fauna<br />
Perbedaan ketinggian menimbulkan pola iklim<br />
dan cuaca berbeda. Daerah rendah lebih panas dibandingkan<br />
daerah tinggi. Suhu semakin turun seiring<br />
dengan kenaikan tinggi suatu tempa dari<br />
permukaan laut.<br />
Secara alami, kehidupan flora dipengaruhi<br />
oleh ketinggian tempat tersebut.<br />
Di dataran rendah di wilayah pesisir pantai berawa-rawa,<br />
tumbuh tanaman bakau.<br />
sumber: Harian Kompas, 2003<br />
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi<br />
Di daerah pegunungan dapat dijumpai flora hutan<br />
alami, tanaman hutan produksi, tanaman<br />
perkebunan dataran tinggi (teh, buah-buahan,<br />
sayuran).<br />
Di wilayah permukiman (baik di dataran rendah<br />
maupun tinggi) dapat ditemui tanaman<br />
budi daya manusia seperti tanaman pertanian/<br />
perkebunan.<br />
Gambar 5.1.14<br />
Kegiatan agrowisata yang diusahakan<br />
di daerah dataran tinggi.<br />
Kehidupan fauna secara alami dipengaruhi<br />
oleh persebaran flora. Di hutan-hutan alami yang<br />
lebat masih dapat dijumpai hewan-hewan liar seperti<br />
harimau, babi hutan, dan gajah. Di dataran rendah<br />
seperti sabana ditemukan zebra, jerapah, dan<br />
lain-lain.<br />
D. Pola persebaran jenis tanah<br />
Di seluruh permukaan bumi terdapat ratusan<br />
jenis tanah. Persebaran setiap jenis tanah mencakup<br />
wilayah berbeda-beda. Masing-masing jenis<br />
tanah memiliki karakter dan kualitas berbeda. Sebagai<br />
contoh:<br />
wilayah gunung berapi memiliki jenis tanah<br />
vulkanis yang subur;<br />
wilayah pegunungan kapur memiliki tanah kapur<br />
yang tandus;<br />
di daerah rawa banyak dijumpai tanah gambut<br />
yang memiliki kandungan asam tinggi, kurang<br />
unsur hara, dan tidak subur.<br />
Setiap jenis tanah tersebut melalui suatu proses<br />
pembentukan yang dipengaruhi oleh berbagai<br />
faktor. Faktor-faktor tersebut, adalah jenis batuan<br />
induk, iklim, relief, aktivitas biologis maupun faktor<br />
manusia.<br />
Di setiap permukaan bumi, semua faktor pengaruh<br />
tersebut memiliki kondisi berbeda-beda.<br />
Itulah sebabnya, terbentuk beratus-ratus jenis tanah<br />
di muka bumi. Setiap jenis tanah tersebar secara<br />
tidak merata.<br />
161