You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX<br />
Pasar bersama.<br />
Dalam kerja sama pasar bersama, anggota bebas<br />
melakukan pemindahan faktor produksi dan<br />
hasil produksi dengan mengurangi hambatan<br />
seminimal mungkin. Misalnya MEE.<br />
Kerja sama perburuhan.<br />
Dalam kerja sama ini diatur mengenai hak dan<br />
kewajiban buruh. Misalnya, ILO.<br />
sumber: www.tempo-interaktif.com<br />
Gambar 7.4.3<br />
International Labour Organization (ILO) berupaya<br />
agar hak-hak buruh selalu dipenuhi. Buruh kerap dibayar<br />
terlalu murah untuk menekan harga produksi.<br />
7.4.5 Kerja sama Ekonomi<br />
Regional dan<br />
Internasional<br />
Dewasa ini terdapat fenomena yang menunjukkan<br />
kecenderungan berlangsungnya proses regionalisasi<br />
ekonomi dunia, ketika sekelompok negara<br />
di suatu wilayah geografis bertemu untuk mencoba<br />
meningkatkan ekonominya melalui kerja sama<br />
dan aliansi ekonomi yang erat antaranggotanya.<br />
Para pengamat dan pakar ekonomi menganggap<br />
regionalisasi ekonomi sebagai salah satu alternatif<br />
strategi pembangunan, khususnya pembangunan<br />
di bidang ekonomi.<br />
A. Kerja sama ekonomi regional<br />
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama<br />
ekonomi antara beberapa negara dalam satu region<br />
(kawasan). Bentuk kerja sama ini diwujudkan<br />
dengan penetapan kebijakan-kebijakan berikut.<br />
Pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas<br />
dengan meniadakan tarif bea masuk terhadap<br />
barang yang berasal dari sesama negara<br />
anggota untuk meningkatkan skala pasar internasional<br />
dan melakukan proteksi terhadap<br />
pengusaha domestik dalam menghadapi persaingan<br />
dari luar kawasan.<br />
Penetapan peraturan dan perjanjian penanaman<br />
modal untuk memperkuat posisi tawar-menawar<br />
negara anggota dalam menghadapi negara<br />
yang lebih maju.<br />
280<br />
Mengembangkan kebijakan industri regional<br />
untuk menasionalisasi dan mengonsentrasikan<br />
perusahaan lokal. Tujuannya agar menjadi primadona<br />
bagi suatu kawasan, seperti tekstil,<br />
atau agroindustri.<br />
Berbagai upaya kerja sama regional tersebut<br />
telah mampu menyelesaikan masalah atau kendala<br />
yang ada, antara lain sebagai berikut.<br />
Konflik regional dan persaingan ekonomi.<br />
Persaingan dalam menarik investor asing.<br />
Tiap negara anggota mengutamakan kepentingan<br />
nasionalnya.<br />
Regionalisasi perdagangan terbentuk dengan<br />
tujuan untuk:<br />
meningkatkan skala usaha di tingkat regional<br />
wilayah blok;<br />
menghilangkan berbagai hambatan perdagangan<br />
sesama anggota di bidang tarif dan nontarif,<br />
kebebasan lalu lintas barang, jasa, modal,<br />
dan tenaga kerja; serta<br />
meningkatkan persaingan di dalam wilayah<br />
blok untuk memperkuat persaingan di luar blok.<br />
Beberapa contoh kerja sama ekonomi regional,<br />
antara lain: ASEAN, APEC, NAFTA, PTE, AFTA, MEE,<br />
COMECON, SAARC, APO, SPF.<br />
a. Association of South East Asian Nations<br />
(ASEAN)<br />
ASEAN adalah perhimpunan bangsa-bangsa<br />
di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada<br />
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pada awalnya,<br />
anggota ASEAN terdiri dari lima negara, yaitu Indonesia,<br />
Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.<br />
Dalam perkembangan sejarahnya, ASEAN<br />
tidak hanya berkembang secara kualitatif, tetapi<br />
anggotanya juga bertambah. Pada tanggal 7 Januari<br />
1984 Brunei Darussalam menggabungkan diri<br />
menjadi anggota ASEAN yang ke-6. Vietnam menjadi<br />
anggota ASEAN yang ke-7 pada bulan Juli 1995.<br />
Sedangkan Laos, Kamboja, dan Myanmar juga telah<br />
menjadi anggota ASEAN berikutnya.<br />
Gambar 7.4.4<br />
Gedung sekretariat ASEAN di Jakarta.<br />
sumber: Dokumen GPM