Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX<br />
5.2.4 Perdagangan di<br />
Kawasan Asia Tenggara<br />
Setiap negara memiliki komoditi berbeda,<br />
baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,<br />
juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan<br />
untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih.<br />
Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak dapat<br />
memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena<br />
itu suatu negara juga harus membeli kekurangan<br />
kebutuhannya dari negara lain.<br />
Kedua alasan di atas, secara tidak langsung<br />
telah menciptakan kegiatan perdagangan antarnegara.<br />
Perdagangan antarnegara meliputi perdagangan<br />
(jual beli) barang dan jasa.<br />
Perdagangan barang meliputi hasil-hasil pertanian,<br />
peternakan, perkebunan, kehutanan, tambang,<br />
juga hasil industri.<br />
Perdagangan jasa, meliputi pelayanan jasa transportasi,<br />
komunikasi, konstruksi, pengiriman tenaga<br />
kerja, pariwisata, dan lain-lain.<br />
Jual beli barang/jasa dilakukan melalui kegiatan<br />
ekspor-impor. Ekspor artinya menjual barang/<br />
jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti membeli<br />
barang/jasa dari negara lain.<br />
Kegiatan perdagangan di Asia Tenggara telah<br />
berlangsung sejak lama, baik dalam skala bilateral<br />
maupun regional. Perdagangan bilateral hanya<br />
melibatkan dua negara. Sebagai contoh kegiatan<br />
ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan<br />
Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia<br />
dengan Singapura, dan sebagainya.<br />
Meskipun sebagian besar negara di Asia Tenggara<br />
berlatar belakang agraris, namun tidak menghambat<br />
berlangsungnya kegiatan perdagangan.<br />
Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki<br />
hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara<br />
lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak<br />
dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya.<br />
Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen<br />
beras terbesar di Asia Tenggara.<br />
Perdagangan dalam skala regional berlangsung<br />
di antara beberapa negara dalam satu kawasan,<br />
dalam hal ini adalah kawasan Asia Tenggara.<br />
Kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara<br />
semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terutama<br />
setelah lahirnya ASEAN, yang juga mewadahi<br />
kerja sama ekonomi regional seperti AFTA (ASEAN<br />
Free Trade Area). Selain itu berbagai kesepakatan ekonomi<br />
regional juga sangat mendukung. Misalnya<br />
untuk menyiasati kesamaan produk-produk di<br />
negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana<br />
program ASEAN Branding dalam wadah ASEAN,<br />
untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau<br />
barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara.<br />
Pada bagian lain buku ini kalian akan belajari<br />
lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang<br />
terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara.<br />
184<br />
5.2.5 Bentuk Kerja sama<br />
di Kawasan Asia<br />
Tenggara<br />
A. Kerja sama regional<br />
Kerja sama regional adalah kerja sama antara<br />
beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan<br />
yang memiliki tujuan sama. Kerja sama mencakup<br />
bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.<br />
a. ASEAN<br />
Banyaknya kesamaan mendorong bangsabangsa<br />
di kawasan Asia Tenggara membentuk<br />
organisasi yang secara khusus melaksanakan kerja<br />
sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan<br />
politik. Organisasi tersebut adalah ASEAN (Association<br />
of South East Asian Nations).<br />
ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di<br />
Bangkok, melalui Declaration of Bangkok. Deklarasi<br />
Bangkok ditandatangani menteri luar negeri setiap<br />
negara pemrakarsa saat itu, yaitu:<br />
1. Adam Malik dari Indonesia;<br />
2. Tun Abdul Rajak dari Malaysia;<br />
3. S. Rajaratnam dari Singapura;<br />
4. Narsisco Ramos dari Filipina; dan<br />
5. Thanat Khoman dari Muangthai.<br />
Pada awalnya ASEAN hanya beranggotakan negara-negara<br />
pemrakarsanya saja. Kini, dari 11 negara<br />
di Asia Tenggara, hanya Timor Leste yang belum<br />
bergabung.<br />
Tujuan didirikannya ASEAN menurut Deklarasi<br />
Bangkok adalah sebagai berikut.<br />
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan<br />
sosial, dan pembangunan budaya di kawasan.<br />
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan<br />
dengan menghormati peradilan dan hukum<br />
dalam hubungan masing-masing negara<br />
di kawasan serta mematuhi prinsip Piagam PBB.<br />
Tujuan ASEAN tersebut diwujudkan dengan<br />
berbagai cara, seperti berikut.<br />
1. Saling membantu dalam bentuk sarana-sarana<br />
latihan dan penelitian dalam bidang pendidikan<br />
dan ilmu pengetahuan umum.<br />
2. Meningkatkan kerjasama aktif serta saling membantu<br />
satu sama lain di dalam kepentingan<br />
bersama, terutama di bidang sosial, ekonomi,<br />
kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan dan<br />
administrasi.<br />
3. Memelihara dan meningkatkan kerja sama dengan<br />
badan-badan atau lembaga, baik regional<br />
maupun internasional.<br />
Black Cyan 184 184