20.09.2013 Views

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

fenomena Merapi<br />

yang terjadi 2010 lalu<br />

memang berbeda dengan<br />

aktivitasnya pada tahuntahun<br />

sebelumnya.<br />

Menurut pria yang akrab<br />

disapa ET ini, erupsi<br />

terjadi lebih cepat dari<br />

yang diduga banyak<br />

orang, bahkan oleh<br />

vulkanolog. Perubahan<br />

status Merapi dari aktif<br />

normal ke waspada juga<br />

peningkatan status dari<br />

waspada ke siaga masih<br />

terjadi secara lazim<br />

seperti juga aktivitas<br />

di masa-masa sebelum<br />

2010. Perubahan status<br />

terjadi sangat cepat<br />

terjadi saat setatus siaga<br />

menuju awas. “Dari awas<br />

ke meletus lebi cepat<br />

lagi. Fenomena ini tidak<br />

diduga setiap orang,”<br />

jelas Eko saat berbincang<br />

dengan Zerorisk, belum<br />

lama ini.<br />

Ia menjelaskan,<br />

Balai Penyelidikan dan<br />

Pengembangan Teknologi<br />

Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta sebenarnya<br />

sudah meningkatkan status Merapi dari normal aktif<br />

menjadi waspada pada 20 September 2010. Aktivitas<br />

Merapi ini, ungkapnya, masih sama selama sekitar<br />

satu bulan.<br />

Sebulan kemudian atau tepatnya 21 Oktober<br />

2010, status Merapi berubah menjadi siaga. Aktivitas<br />

terus meningkat yang ditunjukkan dengan tingginya<br />

frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik. Pada<br />

level ini kegiatan evakuasi warga ke pengungsian<br />

sudah dipersiapkan. Maka, pada 25 Oktober BPPTK<br />

Yogyakarta merekomendasi peningkatan status<br />

Gunung Merapi menjadi awas seharusnya semua<br />

penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak<br />

3 EARLY WARNING. Dengan alat ini diharapkan dapat<br />

mengurangi jumlah korban erupsi Merapi.<br />

harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman.<br />

Gejala peningkatan aktivitas Gunung Merapi ini<br />

memang sudah terbaca BPPTK. Terbukti, 26 Oktober,<br />

Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Erupsi terjadi<br />

sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga<br />

tiga kali erupsi. Erupsi diiringi keluarnya awan panas<br />

setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem,<br />

Kepuharjo. Erupsi ini menyemburkan material<br />

vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.<br />

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana<br />

Surono menambahkan, erupsi 2010 cenderung<br />

BELAJAR DARI ERUPSI <strong>MERAPI</strong> 2010<br />

11<br />

Foto: Eka Arios

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!