MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Recommendations

Info

BELAJAR DARI ERUPSI <strong>MERAPI</strong> 2010 9 Foto: Dwi Oblo
10 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus 2012 Liputan Utama Ngatini (41) tetap mengucapkan syukurnya pada Sang Khalik. Rasa syukur yang tidak terhingga karena dirinya masih selamat dari bencana erupsi gunung api meskipun rumah tempatnya berlindung di Kaliadem, Kepuharjo, Sleman, DIY, hangus dilalap awan panas yang menerjang pada Selasa sore 26 Oktober 2010. Ngatini berlega hati karena saat itu ia patuh pada perintah untuk mengungsi di pengungsian. Ia tidak tahu pasti dari mana perintah untuk mengungsi datang. Kesaksiannya, saat itu banyak sekali relawan dan petugas pemerintah berlalu lalang di sekitar rumahnya. Perempuan itu bersyukur karena dia beserta keluarganya percaya ucapan petugas bahwa amukan Gunung Merapi bakal besar. Ngatini boleh bernasib baik karena percaya erupsi gunung purba itu berbeda dari erupsi terakhir, yaitu pada 2006. Sayangnya, tidak sedikit pula warga yang masih tidak percaya pada ancaman erupsi besar Merapi. Sehingga, tidak kurang dari 386 jiwa melayang terpanggang awan panas, termasuk di antaranya Juru Kunci Gunung Merapi yaitu Mas Penewu Surakso Hargo atau akrab dipanggil dengan Mbah Maridjan. Saat itu, Kuncen Merapi ini mengaku malu jika harus mengungsi karena khawatir Merapi tak jadi meletus. Konon, ia sempat ingin mengungsi dari rumahnya di Kinahrejo, Sleman. Tapi ia baru mau dievakuasi usai menunaikan ibadah shalat maghrib, 26 Oktober 2010. Nyatanya, wedhus gembel (awan panas) meluncur jauh sekitar satu jam sebelum bedug adzan maghrib bertalu. Tak ayal, rumahnya yang hanya berjarak 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi terbakar saat dilewati awan panas. Mbah Maridjan pun tidak lepas dari serangan si wedhus gembel dan seketika itu pula ia meninggal dunia. Mbah Maridjan adalah satu dari sedikitnya 37 jiwa korban tewas akibat Erupsi Merapi, 26 Oktober. Selang beberapa hari kemudian, tepatnya 5 November 2010, Merapi kembali meletus kuat. Kali ini korban tewas mencapai 126 jiwa. Eko Teguh Paripurno dari Disaster Research & Management (DReaM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mengatakan, 3 KORBAN SELAMAT. Ngatini (kanan) bersyukur karena dia beserta keluarganya selamat dari bencana erupsi gunung Merapi 2010 yang lalu. Foto: Eka Arios
Page 1 and 2: Wawancara Khusus: Margareta Wahlstr
Page 3 and 4: 4 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 7: 8 8 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • A
Page 13 and 14: 14 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 59 and 60:
60 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 61 and 62:
Page 63 and 64:
64 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 65 and 66:
Page 67 and 68:
Page 69 and 70:
Page 71 and 72:
Page 73 and 74:
Page 75 and 76:
Page 77 and 78:
Page 79 and 80:
Page 81 and 82:
Page 83 and 84:
Page 85 and 86:
Page 87 and 88:
Page 89 and 90:
Page 91 and 92:
Page 93:
Page 96 and 97:
4 KORBAN LETUSAN MERAPI. Para relaw
show all

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?