MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Recommendations

Info

waktu sebelumnya. Walaupun masih banyak korban, kesiapan pemerintah dan semua pihak lebih baik. “Kalau tidak persiapan yang sebaik saat itu, korban akan jauh lebih banyak,” ungkap Eko. Masalah terbesar, ujarnya, adalah keraguan bahwa erupsi yang lebih besar akan terjadi. Ia mengatakan, banyak pihak juga tidak percaya, kalau erupsi saat itu akan mengarah ke selatan, yaitu ke Kabupaten Sleman. Ia menuturkan, sejarah mencatat Merapi pernah mengeluarkan awan panas ke arah selatan pundak Merapi. Tetapi, sekali lagi, masyarakat tidak percaya karena pengalamannya tidak mengatakan demikian. Patuh Protap Dia mengatakan, satu hal yang patut disyukuri adalah kesadaran warga untuk mengevakuasi ternaknya sebagai sumber daya ekonomi. Ia mengisahkan, warga Dusun Turgo, Sleman belajar dari pengalaman atas bencana yang terjadi pada 1992, 1997, 2001, dan 2006. Dalam kesiapsiagaan bencana mereka sudah mempunyai prosedur tetap (protap) yang sudah disepakati semua warga. Jika Merapi berstatus waspada, warga beserta Relawan Kawasan Turgo (Kawastu) mulai menyiapkan diri menjalankan peran sesuai protap dusun. Pada status siaga, ternak sudah mulai dievakuasi ke barak ternak di Relokasi Sudimoro yang terletak sekitar 12 km ke Selatan Dusun Turgo. Warga rentan seperti orang tua, juga mulai melakukan evakuasi ke Relokasi Sudimoro yang dibangun tahun 1994 lalu. Mereka ingin dengan kesiapsiagaan itu, pengalaman buruk November 1994 tidak terulang kembali. Karena itu mengungsi secara mandiri merupakan kesadaran kolektif warga Dusun Turgo. Proses pengungsian dan pengelolaan dusun selama warga melakukan pengungsian dikelola oleh warga bersama-sama Relawan Kawastu. Relawan Kawastu pada dasarnya adalah warga Dusun Turgo yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan manajemen kebencanaan. Pelatihan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) dan Pertolongan Penderita Gawat Darurat (PPGD) pertama kali dilakukan oleh Perkumpulan KAPPALA Indonesia bersama Oxfam GB sejak Pada umumnya masyarakat tahu apa yang harus dilakukannya pada saat aktivitas Gunung Merapi meningkat. Namun pada praktiknya, mereka kerap kurang percaya bahwa efek erupsi Merapi akan besar. tahun 1996. “Tetapi, mekanisme itu belum terjadi di tempat lain, karena belum mengalami erupsi yang besar sampai ke kampung. Pemikirannya, kalau saya mengungsi, tapi ternak ditinggal, sama saja, akan tetap mati juga,” paparnya. Mekanisme pemindahan ternak, menurut Eko juga dimiliki masyarakat Sidorejo, Klaten. Bahkan katanya, penanganan ternak terus terjadi hingga pasca darurat erupsi. Masyarakat yang mengungsikan ternaknya, tetap mencari rumput sebagai pakan ternak. Selama warga tinggal di pengungsian, pengelolaan ternak tetap dilakukan. Ia mengungkapkan, banyak sapi milik warga Turgo dan Sidorejo tetap selamat. Karenanya, mekanisme tersebut sebaiknya dicontoh warga di daerah lain. Selain mekanisme itu, mekanisme penggantian sapi oleh pemerintah, diakuinya juga berjalan. Warga, katanya, harus memiliki kesadaran untuk memobilisir dirinya sendiri. Untuk itu, kata dia, harus didoktrin kepada warga bahwa, tidak setiap kali ada erupsi Merapi harus ada korban jatuh hingga meninggal dunia. “Coba lakukan sendiri. Jangan semua hal harus menunggu pemerintah,” katanya. Di sisi lain, pemerintah pun harus memiliki mekanisme yang baik dan inisiatif yang tinggi. Dikatakannya, dalam setiap perubahan status aktivitas Merapi harus ada perubahan sikap, baik masyarakat maupun pemerintah. Sosialisasi Status Merapi BELAJAR DARI ERUPSI <strong>MERAPI</strong> 2010 15
16 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Agustus 2012 2012 Liputan Utama Menurut Eko, kesiapsiagaan seharusnya sudah terbangun dengan cukup baik mengingat status aktivitas Merapi selalu disosialisasikan dengan baik. Bahkan, di surat kabar lokal DIY dan Jawa Tengah Kedaulatan Rakyat, selalu memuat status Gunung Merapi. Ia menilai, pada umumnya masyarakat sudah tahu apa yang harus dilakukannya pada saat aktivitas Merapi meningkat. Hanya dalam praktiknya, mereka kerap kurang percaya bahwa efek erupsi Merapi akan besar. “Yang membuat kacau, urusan tidak percaya itu,” pungkasnya. Karena itu, dia berharap, pasca erupsi Merapi 2010 masyarakat serta pemerintah bisa lebih paham dan percaya peringatan dini yang diberikan baik oleh instansi berwenang seperti BPPTK dan BMKG. “Tetapi jangan pula masyarakat jadi paranoid. Kesiapsiagaan tetap dilakukan sesuai porsinya,” katanya. Pelajari Gejala Merapi Sebagai ahli vulkanologi, Eko tahu betul, sikap merapi tidak dapat ditebak. Tetapi, hal terbaik yang
Page 1 and 2: Wawancara Khusus: Margareta Wahlstr
Page 3 and 4: 4 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 7 and 8: 8 8 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • A
Page 13: 14 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 25 and 26: 26 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 65 and 66:
66 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 67 and 68:
68 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 69 and 70:
70 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 71 and 72:
Page 73 and 74:
Page 75 and 76:
Page 77 and 78:
Page 79 and 80:
Page 81 and 82:
Page 83 and 84:
Page 85 and 86:
Page 87 and 88:
Page 89 and 90:
Page 91 and 92:
Page 93:
Page 96 and 97:
4 KORBAN LETUSAN MERAPI. Para relaw
show all

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?