MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI
MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI
MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
62 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus 2012<br />
Jagat Kita<br />
mengurangi risiko bencana adalah merupakan<br />
suatu perintah agama. Bahkan wajib hukumnya.<br />
Sekurang-kurangnya dapat dikategorikan ke dalam<br />
fardhu kifayah (jika tidak ada yang melakukan<br />
maka seluruh komunitas ikut bertanggung jawab<br />
dan memikul dosa).<br />
Kisah Nabi Yusuf menyiapkan segala logistic<br />
untuk menghadapi musim kering dan kelaparan<br />
selama tujuh tahun setelah adanya peringatan,<br />
merupakan contoh bahwa Allah menyuruh kita<br />
untuk memitigasi bencana dan bersiaga [QS Yusuf:<br />
43 – 49].<br />
Dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW bersabda:<br />
“Sekiranya kalian mendengar di suatu negeri terjadi<br />
wabah (penyakit menular) maka jangan seorang pun<br />
memasuki negeri itu, dan bagi orang-orang yang<br />
berada di dalamnya tidak boleh seorang pun keluar<br />
dari padanya”. (HR. Bukhari). Ini bertujuan, agar risiko<br />
atau korban dan kerusakan yang ditimbulkan oleh<br />
bencana bisa ditekan seminimal mungkin dan tidak<br />
merambah secara meluas ke daerah-daerah lain.<br />
Terkait dengan upaya pengurangan risiko<br />
bencana, Pengurus Besar Nahdhatul Ulama<br />
mengadopsi prinsip-prinsip hukum Islam/Fiqh: (1)