MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Recommendations

Info

dapat dilakukan semua pihak adalah mempelajari dan memahami setiap gejala yang ditunjukkan gunung tersebut. Karena memang Merapi tidak pernah ingkar janji. “Bahwa Merapi pernah melakukan aktivitas dengan semburan awan panas hingga 2 km, 6 km. Memang Merapi seperti itu. Bagaimana kita bisa menyikapi itu dengan baik,” mintanya. Sementara itu Surono menambahkan, pada abad 19, tercatat Merapi meletus dengan kekuatan besar. Tetapi setelah abad 20, intensitas erupsi Merapi lebih sering. Ia menduga, frekuensi yang lebih besar itu membuat energi yang tersimpan di sang gunung tidak terlalu besar. “Sehingga tidak menghasilkan erupsi besar. Kecuali pada 2010,” katanya. Berdasar pengamatannya juga dari hasil diskusinya dengan ahli gunung api Amerika Chriss Newhall, Merapi berpotensi meletus besar tiap 100 tahun. Pria yang sempat dijuluki ahli Merapi itu mengatakan, masyarakat cenderung berpegang pada kejadian empiris masa lalu yang menguntungkan diri dan kelompoknya. Erupsi Merapi di abad 20 awan panas lebih sering meluncur ke arah barat. Jika pada BELAJAR DARI ERUPSI <strong>MERAPI</strong> 2010 17 Foto: Dwi Oblo
18 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus 2012 Liputan Utama 2006 awan panas mengarah selatan disebabkan bukaan kawah Merapi ke arah Selatan. Pergerakan awan panas pun tidak terlalu jauh karena awan panas bergerak paling jauh 6 km dari puncak Merapi. “Manusia tidak sadar, bahwa kita bagian dari alam. Kita yang harus mengikuti kehendak alam, bukan alam mengikuti kehendak kita,” papar Surono. Disampaikannya, alam memiliki rumus dan perilakunya sendiri yang diatur Sang Pencipta. “Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya melakukan pendekatan dari data berupa sinyal dari alam. Tidak ada kejadian alam, tanpa diberi tanda-tanda awal yang dapat dibaca para ahli,” ujarnya. Hal yang sama disampaikan Eko. Dia mengatakan, hal yang tidak kalah penting yaitu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan melakukan hal yang tepat. “Empan papan, empan waktu (tepat tempat, tepat waktu). Jangan lagi menyepelekan ancaman Merapi,” tegas Eko Ia menegaskan, informasi vulkanologi dari BPPTK dan BMKG harus disampaikan dengan benar kepada masyarakat. Di sisi lain, masyarakat pun harus mengambil tindakan yang tepat. “Bukan hanya mengerti, mengetahui, menyadari dan memahami, tapi juga harus bisa melakukan apa yang dibutuhkan Merapi. Yang dibutuhkan Merapi adalah orang selamat,” katanya. Rehabilitasi dan Rekondisi Eko menuturkan, hal lain yang patut juga disyukuri adalah upaya rehabilitasi dan 1 MUSEUM MINI. Salah satu rumah Ryan di Dusun Petung, Cangkringan, DIY yang kini berubah menjadi sebuah museum mini. Saksi keganasan bencana erupsi Merapi 2010 yang lalu. rekondisi, baik yang dilakukan pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Menurut Eko, pengelolaan rehabilitasi dan rekondisi pasca erupsi Merapi saat ini lebih baik dibandingkan dengan bencana lain. Bagi setiap keluarga disiapkan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Di huntara itulah warga bisa tinggal setelah mereka meninggalkan barak pengungsian. Meski demikian, tambah Eko, saat ini masih terdapat masalah perbedaan dalam ukuran dan kualitas huntara yang dimiliki masingmasing keluarga. Perbedaan itu bisa disebabkan beberapa faktor. Faktor pertama bisa saja huntara dengan kualitas yang lebih baik memang didanai oleh dua pendana, yaitu pemerintah dan swasta. Sedangkan huntara dengan kualitas lebih buruk biasanya hanya didanai pemerintah yaitu sebesar Rp6,8 juta. Ia menuturkan, perbedaan pengadaan huntap juga terdapat di tingkat provinsi. Pemprov Jawa Tengah hanya memberi uang kepada warga untuk mendirikan huntap. Sementara Pemprov DIY juga menyiapkan lahan yang akan didirikan huntap di samping uang untuk pembangunan huntap. Kemungkinan lainnya, ujar Eko, huntara berkualitas baik dibangun dari dana yang sepenuhnya dialirkan tanpa dikorupsi. “Yang jelek ini biasanya akibat dananya sudah dipotong, dikorup,” ungkapnya. Foto: Eka Arios
Page 1 and 2: Wawancara Khusus: Margareta Wahlstr
Page 3 and 4: 4 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 7 and 8: 8 8 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • A
Page 13 and 14: 14 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 15: 16 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 67 and 68:
68 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 69 and 70:
70 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 71 and 72:
Page 73 and 74:
Page 75 and 76:
Page 77 and 78:
Page 79 and 80:
Page 81 and 82:
Page 83 and 84:
Page 85 and 86:
Page 87 and 88:
Page 89 and 90:
Page 91 and 92:
Page 93:
Page 96 and 97:
4 KORBAN LETUSAN MERAPI. Para relaw
show all

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?