MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Recommendations

Info

mengerti soal mitigasi bencana. Menurutnya, titik balik menghadapi bencana adalah tsunami Aceh 2004 lalu. Kejadian yang sangat memukul itu menjadi momentum yang akhirnya membuat orang hirau akan pentingnya mitigasi bencana. Saat itu, lelaki yang berpengalaman menangani tanggap bencana saat gempa Bengkulu pada 2000 itu dilibatkan dalam penanganan tanggap bencana gempa dan tsunami Aceh. Dia ditugaskan di Jakarta menjaga posko yang akhirnya dipindahkan ke Kantor Wakil Presiden. Di tengah kesibukannya mengurus bencana tsunami Aceh, Januari 2005, Sugeng dikirim menghadiri Konferensi Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana di Kobe, Jepang. Dalam konferensi itu lahir Kerangka Kerja Hyogo. “Kerangka kerja itu yang membuat saya mulai berpikir apa yang bisa saya buat setelah itu. Itu betul-betul titik balik bagi saya untuk benar-benar melakukan pengurangan risiko bencana di Indonesia,” ujar dia. Di sana, ia menceritakan penanganan tanggap darurat gempa dan tsunami Aceh. Dan dari konferensi itu pula ia mendapat pengalaman bahwa pengurangan risiko bencana bukan hanya sekedar upaya-upaya mitigasi pencegahan. Yang terpenting dari upaya pengurangan bencana adalah komitmen politik negara. Sejak itu, ia semakin membulatkan tekadnya untuk melakukan pengurangan risiko bencana di tanah air. Ketiadaan anggaran tidak boleh lagi jadi penghambatnya. Dia harus bisa meyakinkan pemerintah. “Pada pemerintahan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) yang pertama (2004- 2009) penanggulangan bencana belum masuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Sekarang walaupun tetap belum dimasukkan dalam RPJMN, tapi setidaknya ada dalam program tahunan,” ungkapnya. Berkat kerja kerasnya itu, Indonesia kini menjadi salah satu kiblat dunia dalam mitigasi bencana. Presiden SBY bahkan pernah menerima penghargaan Global Champion Award dalam penanganan bencana 2011 lalu. “Saya katakan pada staf saya, saat ini enak bekerja sudah didukung anggaran negara. Saya dulu tidak punya apa-apa dan harus mengais-ngais untuk dapat mengedukasi orang. Jadi seharusnya program mitigasi bencana bisa lebih baik sekarang ini,” tegasnya. PERJUANGAN MEMAHAMKAN MITIGASI BENCANA 51
52 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Agustus 2012 2012 Harmoni MENUJU ‘ZERO CASUALTY’
Page 1 and 2: Wawancara Khusus: Margareta Wahlstr
Page 3 and 4: 4 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 7 and 8: 8 8 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • A
Page 13 and 14: 14 ZERORISK • Vol. Vol. 01 • Ag
Page 49: 50 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 93: 94 ZERORISK • Vol. 01 • Agustus
Page 96 and 97: 4 KORBAN LETUSAN MERAPI. Para relaw

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?