20.09.2013 Views

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tumbuh pula rasa kepemilikan dan tanggung jawab<br />

kuat dalam mengerjakan dan mengelolanya.<br />

“Warga yang ikut mengerjakan PLTMH ini tak<br />

terlalu berhitung upah, karena mereka merasa<br />

sedang membangun rumahnya sendiri,” kata Ridwan<br />

lagi.<br />

Pada proyek PLTM-PLTMH sebelumnya, apalagi<br />

bila mendengar dukungan ‘dana dari luar’, orang<br />

bekerja untuk uang. “Kesannya, ini proyek,” kata<br />

Ridwan. Setelah selesai, orang-orang merasa proyek<br />

sudah selesai ketika pulang. Dan turbin-turbin yang<br />

dibeli dengan harga puluhan sampai ratusan juta<br />

itu pun hanya terurus 2-3 bulan pertama. Setelah<br />

itu, semua terbengkalai dan tak sedikit yang jadi<br />

rongsokan.<br />

Setiap unit pembangkit listrik di masing-masing<br />

kampung itu manghasilkan 1 Kwh. Sepuluh kampung<br />

yang mendapat pembangkit listrik skala kecil itu<br />

adalah Datar Patat, Tegal Lega, Nagrak, Cipeundeuy,<br />

Kampong Pojok, Lembur Tengah dan Datar Mala.<br />

Dengan menghitung rata-rata satu kampung<br />

terdiri dari 10 sampai 15 rumah, maka satu rumah<br />

3 HIBURAN. Sekarang bisa menikmati Liga Champion.<br />

mendapat 50 watt. Tentu, ini kecil dibanding dengan<br />

di daerah perkotaan.<br />

Karena itu, kendati dampak PTLMH tak begitu<br />

kentara, wajah para penduduk sekarang tampak lain.<br />

“Dulu sebelum ada PLTMH, malu mengaku orang<br />

Cimonyong. Sekarang tidak , malah bangga karena di<br />

Cimonyong sudah masuk TV, ” Kata Taryana, seorang<br />

tokoh pemuda.<br />

“Geus gaul atuh Cimonyong teh ayeuna mah<br />

[Cimonyong sekarang sudah gaul dong],” timpal Iwa ,<br />

pemuda lainnya.<br />

Hati senang terpancar di wajah-wajah warga.<br />

Perubahan yang tak kurang pentingnya terjadi<br />

pada anggapan para eksekutif PLN. Selama ini,<br />

perusahan milik pemerintah tersebut menghindari<br />

pelebaran jaringan ke wilayah beralam berat atau<br />

terpencil, karena pertimbangan biaya dan tenaga.<br />

“Setelah PLTMH Cimonyong berdiri, ternyata kami<br />

CAHAYA PUN MENYALA DI LAMPU HATI<br />

71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!