Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam
Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam
Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sehubungan dengan hasil penyeli<strong>di</strong>kan Komnas HAM ini, Presiden sempat <strong>di</strong>beritakan akan<br />
meminta maaf atas nama negara dan pemerintah kepada masyarakat, sebagai simbol usaha<br />
menyelesaikan pelanggaran HAM berat yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> masa lalu. 18 Hasil penyeli<strong>di</strong>kan Komnas<br />
HAM yang akan <strong>di</strong>lanjutkan dengan permintaan maaf Presiden ini ternyata memunculkan prokontra.<br />
Sejumlah pejabat negara mendukung rencana permintaan maaf ini, mengingat negara<br />
sudah seharusnya mengambil tanggung jawab atas kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu. 19<br />
Sementara <strong>di</strong> sisi lain, penolakan justru muncul dari masyarakat, <strong>di</strong> antaranya PBNU, yang meski<br />
menolak namun mengajukan tawaran rekonsiliasi saja. 20 Selain itu, sikap pejabat negara seperti<br />
Menkopolhukam Djoko Suyanto juga menyiratkan penolakan. 21 Hal yang sama juga <strong>di</strong>tunjukkan<br />
oleh Wakil Ketua DPR Priyo Bu<strong>di</strong> Santoso, yang mengatakan sebaiknya semua pihak tak lagi<br />
membuka sejarah kelam pelanggaran HAM berat karena akan membuka peristiwa-peristiwa<br />
lainnya. 22 Akhirnya rencana permintaan maaf dari Presiden ini pun tidak terealisasi hingga akhir<br />
tahun 2012, meski Hasibuan, selaku anggota Wantimpres, pada 10 Desember 2012 kembali<br />
menyatakan akan mengusulkan kepada Presiden agar menyampaikan penyesalan dan meminta<br />
maaf atas terja<strong>di</strong>nya pelanggaran HAM masa lalu tersebut. 23<br />
Menurut Ketua Komnas HAM periode 2007-2012, Ifdhal Kasim, kemandegan penuntasan kasuskasus<br />
pelanggaran HAM masa lalu ini benar <strong>di</strong>sebabkan oleh kurangnya dukungan pemerintah<br />
dan DPR, baik secara finansial maupun moral. Hal ini <strong>di</strong>tunjukkan dengan tidak <strong>di</strong>bentuknya<br />
Penga<strong>di</strong>lan HAM oleh pemerintah selama sepuluh tahun terakhir ini. 24 Kemandegan ini, menurut<br />
Ketua Komnas HAM periode 2012-2017 Otto Nur Abdullah, juga <strong>di</strong>karenakan UU No 26 tahun<br />
2000 tentang Penga<strong>di</strong>lan HAM memungkinkan bagi terja<strong>di</strong>nya ‘pingpong politik’ dari kejaksaan<br />
18<br />
19<br />
20<br />
21<br />
22<br />
23<br />
24<br />
Lihat “SBY Akan Minta Maaf Soal Pelanggaran HAM Berat,” dalam http://www.tempo.co/read/news/<br />
2012/04/25/078399644/SBY-Akan-Minta-Maaf-Soal-Pelanggaran-HAM-Berat, <strong>di</strong>akses 26 November 2012.<br />
Wakil Ketua MPR, Lukman <strong>Hak</strong>im Saifud<strong>di</strong>n, mengatakan permintaan maaf Presiden kepada korban<br />
pelanggaran HAM masa lalu harus segera <strong>di</strong>tindaklanjuti dengan langkah-langkah yang konkret, salah satunya<br />
dengan membentuk Penga<strong>di</strong>lan HAM ad hoc. Lihat “Minta Maaf Presiden Perlu Berlanjut Tindakan Konkret”,<br />
dalam http://www.tempo.co/read/news/2012/04/26/063400054/Minta-Maaf-Presiden-Perlu-Berlanjut-Tindakan-<br />
Konkret, <strong>di</strong>akses 26 November 2012. Sementara Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, menyatakan bentuk<br />
pertanggungjawaban negara terhadap korban pelanggaran HAM yang berat tidak hanya sebatas permintaan maaf<br />
saja, namun juga menggunakan seluruh perangkat peraturan perundang-undangannya untuk melakukan upaya<br />
reparasi yang lebih konkret. Lihat “Tanggung Jawab Negara Tak Sebatas Minta Maaf,” dalam<br />
http://www.tempo.co/read/news/2012/04/26/063400047/Tanggung-Jawab-Negara-Tak-Sebatas-Minta-Maaf,<br />
<strong>di</strong>akses 26 November 2012.<br />
Lihat “PBNU Tolak Permintaan Maaf kepada Korban Trage<strong>di</strong> 65,” dalam http://nasional.kompas.com/read/<br />
2012/08/15/20243252/PBNU.Tolak.Permintaan.Maaf.kepada.Korban.Trage<strong>di</strong>.65, <strong>di</strong>akses 26 November 2012.<br />
Djoko Suyanto menyatakan Presiden tidak bisa serta merta meminta maaf atas peristiwa 1965. Djoko Suyanto<br />
bahkan menyatakan peristiwa 1965 justru bermanfaat. Lihat “Menko Polhukam: Presiden tidak bisa serta merta<br />
minta maaf, tanpa melihat keja<strong>di</strong>an sebenarnya peristiwa PKI 1965,” dalam http://arrahmah.com/read/<br />
2012/10/02/23653-menko-polhukam-presiden-tidak-bisa-serta-merta-minta-maaf-tanpa-melihat-keja<strong>di</strong>ansebenarnya-peristiwa-pki-1965.html,<br />
<strong>di</strong>akses 26 November 2012.<br />
Lihat “Priyo: Jangan Berkutat pada Peristiwa HAM Masa Lalu,” dalam http://nasional.kompas.com/read/<br />
2012/07/24/17483637/Priyo.Jangan.Berkutat.pada.Peristiwa.HAM.Masa.Lalu, <strong>di</strong>akses 26 November 2012.<br />
Lihat “Pelanggaran HAM, Presiden Diusulkan agar Minta Maaf,” dalam http://nasional.kompas.com/read/<br />
2012/12/11/08404829/Pelanggaran.HAM.Presiden.Diusulkan.agar.Minta.Maaf, <strong>di</strong>akses 20 Desember 2012.<br />
Lihat “Saat Pemerintah dan DPR Tak Dukung Komnas HAM,” dalam http://nasional.news.viva.co.id/news/read/<br />
347524-saat-pemerintah-dan-dpr-tak-dukung-komnas-ham, <strong>di</strong>akses 20 Desember 2012.<br />
10