05.05.2015 Views

Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam

Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam

Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ulan Oktober dan Mei dengan 9 kasus dan Februari, Juni, serta November <strong>di</strong> mana ketiganya<br />

terdapat 8 kasus Penyiksaan. Jika <strong>di</strong>lihat secara rata-rata, tiap bulannya telah terja<strong>di</strong> setidaknya 6<br />

kasus penyiksaan selama tahun 2012.<br />

Salah satu kasus yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> bulan April adalah penyiksaan dan penganiayaan terhadap<br />

tahanan <strong>di</strong> Lapas Klas IIA Abepura dengan korban dari penghuni Lapas yang mencapai 42<br />

orang. Peristiwa ini bermula pada 30 April 2012, <strong>di</strong> mana seorang tahanan, Selfius Bobii<br />

memprotes petugas lapas kepada Kalapas Abepura, Liberti Sitinjak karena bersama napi lain<br />

tidak <strong>di</strong>berikan akses berlatih paduan suara. Kalapas lalu memasukkan Selpius ke sel karantina,<br />

sedangkan tahanan lain yang juga melakukan protes <strong>di</strong>keluarkan dari dalam kamarnya dan<br />

<strong>di</strong>hujani pukulan bertubi-tubi <strong>di</strong> seluruh tubuh, tendangan, pukulan dengan menggunakan tangan,<br />

kayu balok, besi, tali sapi, bahkan jari-jari tangan dan kaki mereka <strong>di</strong>tekan ke batu kemu<strong>di</strong>an<br />

<strong>di</strong>gilas (injak) dengan sepatu PDH para Petugas Lapas. Lalu para tahanan tersebut <strong>di</strong>suruh jalan<br />

jongkok berjarak 200 meter menuju area steril <strong>di</strong> halaman blok. Keja<strong>di</strong>an ini mengakibatkan<br />

luka-luka memar dan benjol <strong>di</strong> tubuh para narapidana mulai dari kepala, badan, kaki dan tangan,<br />

bahkan jari tangan patah (Parmen Wenda). 31<br />

Dari sisi pelaku dan tempat keja<strong>di</strong>an, serupa dengan tahun sebelumnya, pada 2012 polisi tercatat<br />

sebagai institusi yang paling banyak melakukan kejahatan penyiksaan. Sebanyak 54 kasus<br />

penyiksaan terja<strong>di</strong> dan <strong>di</strong>lakukan Kepolisian, dengan rincian 8 kasus <strong>di</strong> tingkat Polda, 22 kasus <strong>di</strong><br />

tingkat Polres, 21 kasus <strong>di</strong> tingkat Polsek, serta 1 kasus <strong>di</strong>lakukan oleh Densus 88. Kemu<strong>di</strong>an,<br />

sebanyak 11 kasus terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> Rumah Tahanan Negara, 9 kasus terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> Lembaga Pemasyarakatan, 1<br />

kasus terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> Rumah Detensi Imigrasi, serta 1 kasus <strong>di</strong>lakukan oleh oknum TNI.<br />

Diagram 5. Pelaku penyiksaan<br />

TNI 1 kasus (1%)<br />

Petugas Rutan 11<br />

kasus (13%)<br />

Rudenim 1 kasus<br />

(1%) Tahanan lain 4<br />

kasus (5%)<br />

Tewas 3 kasus (4%)<br />

Polisi<br />

Petugas Lapas<br />

Petugas Rutan<br />

TNI<br />

Petugas Rudenim<br />

Tahanan lain<br />

Tewas<br />

Petugas Lapas 9<br />

kasus (11%)<br />

Polisi 54 kasus<br />

(65%)<br />

31<br />

Surat Koalisi Penanganan Kasus Dugaan Penyiksaan <strong>di</strong> Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Abepura, tertanggal<br />

Jayapura, 6 Juni 2012.<br />

18

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!