Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam
Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam
Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kebijakan pengekangan ekspresi politik masih melanjutkan kebijakan pelarangan pengibaran<br />
bendera Bintang Kejora dan penghukuman dengan penggunaan pasal-pasal makar atas ekpresi<br />
politik yang menginginkan kemerdekaan dengan cara-cara damai. Ekspresi politik, meski<br />
menuntut adanya kemerdekaan sepanjang <strong>di</strong>lakukan dengan cara damai adalah sah dan<br />
<strong>di</strong>bolehkan. Namun pemerintah terus menutup ekspresi politik ini dengan cara-cara represif, baik<br />
pelarangan dengan tindakan kekerasan oleh aparat maupun penggunaan instrumen hukum<br />
negara. Sementara gagasan <strong>di</strong>alog, tak kunjung <strong>di</strong>realisasikan untuk menjembatani berbagai<br />
perbedaan pandangan yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> Papua.<br />
Selain persoalan kekerasan dan kebebasan berekspresi, permasalahan lain <strong>di</strong> Papua adalah<br />
berhubungan dengan ketertutupan akses bagi pelbagai pihak, misalnya lembaga swadaya<br />
masyarakat (LSM) dan jurnalis asing, untuk berkarya dan meliput <strong>di</strong> Papua. Pada tahun 2009,<br />
Komite Palang Merah Internasional (International Committe of the Red Cross/ICRC)<br />
<strong>di</strong>perintahkan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menutup kantornya <strong>di</strong> Papua dan Aceh<br />
karena organisasi tersebut <strong>di</strong>anggap telah beroperasi tanpa dokumentasi legal yang tepat dan<br />
gagal untuk mematuhi standar operasi yang baru, sementara pada Januari 2011 organisasi Peace<br />
Brigade Internasional (PBI) menutup Operasi <strong>di</strong> Papua dan mundur secara bersamaan karena<br />
berbagai kesulitan membuat organisasi tersebut secara efektif melindungi para pembela HAM<br />
(human rights defender) yang terancam. Sejumlah organisasi kemanusiaan internasional lainnya<br />
juga mengalami berbagai kesulitan dalam melakukan pekerjaan mereka <strong>di</strong> Papua, dan<br />
mendapatkan tekanan dari beberapa pihak untuk menutup program-program mereka. 56<br />
Selama tahun 2012, kebijakan tersebut masih berlanjut. Pemerintah tampaknya masih khawatir<br />
terhadap berbagai liputan tentang praktik pelanggaran HAM dan kekerasan yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong><br />
Papua. Awal tahun 2012 lalu, Presiden SBY mengaku merasa gerah dengan kritikan LSM asing<br />
yang <strong>di</strong>nilainya menyerang pemerintah, sehubungan dengan dengan situasi keamanan <strong>di</strong> Papua.<br />
Padahal menurutnya penugasan TNI dan Polri <strong>di</strong> Papua tidak menyalahi aturan, karena fungsinya<br />
sudah sesuai untuk menjaga keamanan dalam negeri. 57 Presiden mengatakan, <strong>di</strong>rinya merasa<br />
perlu merespons hal-hal yang bersifat teknis dan taktis tentang Papua karena tindakan kecil yang<br />
<strong>di</strong>lakukan seorang briga<strong>di</strong>r polisi <strong>di</strong>beritakan me<strong>di</strong>a massa. Pemberitaan tersebut dengan cepat<br />
sampai ke PBB dan para pemimpin dunia kerap mempertanyakan hal-hal yang berhubungan<br />
Papua kepada <strong>di</strong>rinya. 58<br />
Selama tahun 2012, pemerintah masih membatasi akses, <strong>di</strong> antaranya terhadap peneliti, peliputan<br />
oleh wartawan asing, juga bantuan-bantuan asing. Mereka <strong>di</strong>larang masuk dengan alasan<br />
administratif dan pelbagai macam alasan lainnya. 59 Berlanjutnya pelarangan ini sejalan dengan<br />
56<br />
57<br />
58<br />
59<br />
<strong>Laporan</strong> HAM, “<strong>Hak</strong> <strong>Asasi</strong> <strong>Manusia</strong> <strong>di</strong> Papua 2010/2011”, Asian Human Rights Commission, <strong>Indonesia</strong>n<br />
Human Rights Committe for Social Justice, Mensen met een Missie, Peace Brigade Internasional, TAPOL, The<br />
Evangelical Christian Church in Papua (GKI-TP), Watch <strong>Indonesia</strong>!, dan West Papua Netzwerk, April 2011.<br />
Lihat “SBY Gerah LSM Asing Kritisi Penanganan Papua”, dalam http://www.beritasatu.com/nasional/27115-<br />
sby-gerah-lsm-asing-kritisi-penanganan-papua.html, <strong>di</strong>akses 5 Januari 2013.<br />
Lihat “Presiden Kritik LSM Asing yang Kritisi Papuas”, dalam http://nasional.kompas.com/read/<br />
2012/01/20/13045422/Presiden.Kritik.LSM.Asing.yang.Kritisi.Papua, lihat juga “SBY Gerah LSM Asing Kritisi<br />
Penanganan Papua” dalam http://www.beritasatu.com/nasional/27115-sby-gerah-lsm-asing-kritisi-penangananpapua.html,<br />
<strong>di</strong>akses 5 Januari 2013.<br />
Lihat “ELSAM Minta Pemerintah Buka Akses Masuk ke Papua”, dalam http://www.tempo.co/read/news/<br />
2012/06/15/173410811/<strong>Elsam</strong>-Minta-Pemerintah-Buka-Akses-Masuk-ke-Papua, <strong>di</strong>akses 5 Januari 2013.<br />
32