05.05.2015 Views

Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam

Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam

Laporan Situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia Tahun ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

7. Legislasi yang Mengancam HAM<br />

Pencapaian target legislasi DPR selama tahun 2012 relatif rendah, sementara mayoritas produk<br />

legislasinya cenderung (masih) mengancam HAM. Rapat paripurna DPR pada 16 Desember<br />

2011 telah menetapkan 64 RUU sebagai prioritas legislasi tahun 2012. Di dalamnya tidak<br />

termasuk RUU yang masuk daftar kumulatif terbuka, meliputi: (1) pengesahan perjanjian<br />

internasional; (2) implikasi putusan MK; (3) pengesahan APBN; (4) pembentukan daerah<br />

otonom baru; dan (5) penetapan Perppu. Kaitannya dengan upaya negara dalam pemajuan dan<br />

perlindungan hak asasi manusia, dari 64 RUU tersebut, 7 <strong>di</strong>antaranya cukup kontroversial,<br />

karena materinya yang potensial tidak sejalan dengan perlindungan HAM, yaitu: a. RUU<br />

Penanganan Konflik Sosial; b. RUU Organisasi Kemasyarakatan; c. RUU Keamanan Nasional;<br />

d. RUU Tata Kelola Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Tinggi; e. RUU Pangan; f. RUU Komponen Cadangan; dan g.<br />

RUU Rahasia Negara.<br />

Dalam perjalanannya, pada pertengahan Agustus 2012, DPR melalui Badan Legislasi<br />

menambahkan 5 RUU sebagai tambahan prioritas legislasi 2012, ja<strong>di</strong> total terdapat 69 RUU<br />

Prolegnas 2012. Praktiknya, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, secara kuantitas, capaian<br />

legislasi DPR, jauh dari yang <strong>di</strong>rencanakan dalam Prolegnas. Terhitung semenjak Januari hingga<br />

Desember 2012, DPR hanya mampu menyelesaikan pembahasan 30 RUU dari 69 RUU yang<br />

<strong>di</strong>rencanakan. Dari 30 RUU yang <strong>di</strong>sahkan selama tahun 2012 tersebut, pun hanya 10 RUU yang<br />

termasuk dalam daftar prioritas legislasi tahun 2012. Artinya dari target 69 RUU dalam program<br />

legislasi tahun 2012, DPR dan Pemerintah hanya mampu menyelesaikan 10 RUU prioritas.<br />

Diagram 16. Capaian Legislasi DPR <strong>Tahun</strong> 2012<br />

Pengesahan<br />

APBN 10%<br />

(3 RUU)<br />

Prioritas<br />

Legislasi 33%<br />

(10 RUU)<br />

Pembentukan<br />

Daerah Otonom<br />

Baru 40%<br />

(12 RUU)<br />

Pengesahan<br />

Perjanjian<br />

Internasional<br />

17% (5 RUU)<br />

Diagram <strong>di</strong> atas memperlihatkan UU pembentukan daerah otonom baru mendominasi capaian<br />

legislasi DPR selama periode 2012. Sebanyak 12 RUU pembentukan daerah otonom baru<br />

<strong>di</strong>sahkan <strong>di</strong> tahun 2012, 40% dari total capaian legislasi. Baru <strong>di</strong> peringkat kedua, sebanyak 10<br />

RUU atau 33% dari hasil legislasi 2012 yang merupakan prioritas legislasi DPR untuk tahun<br />

2012. Selanjutnya <strong>di</strong> posisi ketiga pengesahan perjanjian internasional, 5 RUU pengesahan<br />

perjanjian internasional <strong>di</strong>sahkan <strong>di</strong> tahun 2012, dan terakhir 3 RUU yang berkaitan dengan<br />

APBN.<br />

49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!