02.07.2013 Views

Patiseri Jilid 3.pdf

Patiseri Jilid 3.pdf

Patiseri Jilid 3.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

A. PENGERTIAN COOKIES<br />

BAB XVII<br />

COOKIES<br />

Menurut SNI 01-2973-1992, cookies merupakan salah satu jenis<br />

biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatif<br />

renyah bila dipatahkan dan penampang potongannya bertekstur padat<br />

(BSN, 1992). Cookies dengan penggunaan tepung non-terigu biasanya<br />

termasuk ke dalam golongan short dough.<br />

Biskuit yang tergolong sebagai short dough berbeda dengan<br />

biskuit golongan lainnya. Biskuit golongan ini terbuat dari adonan yang<br />

kurang elastis dan kurang mengembang. Jumlah lemak dan gula di<br />

dalam adonan memberikan plastisitas dan kesatuan adonan tanpa<br />

adanya atau sedikit sekali pembentukan jaringan gluten. (Pembahasan<br />

tentang Biscuit dapat dilihat pada akhir bab ini).<br />

Cookies yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu yang ditetapkan<br />

agar aman untuk dikonsumsi. Syarat mutu cookies yang digunakan<br />

merupakan syarat mutu yang berlaku secara umum di Indonesia<br />

berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-2973-1992), seperti<br />

tercantum pada tabel berikut ini:<br />

Tabel. 17.1: Syarat Mutu Cookies menurut SNI 01-2973-1992<br />

(BSN, 1992)<br />

Kriteria Uji<br />

Kalori (Kalori/100 gram)<br />

Air (%)<br />

Protein (%)<br />

Lemak (%)<br />

Karbohidrat (%)<br />

Abu (%)<br />

Serat kasar (%)<br />

Logam berbahaya<br />

Bau dan rasa<br />

Warna<br />

Klasifikasi<br />

Minimum 400<br />

Maksimum 5<br />

Minimum 9<br />

Minimum 9.5<br />

Minimum 70<br />

Maksimum 1.5<br />

Maksimum 0.5<br />

Negatif<br />

Normal dan tidak tengik<br />

Normal<br />

496

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!