02.07.2013 Views

Patiseri Jilid 3.pdf

Patiseri Jilid 3.pdf

Patiseri Jilid 3.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kanan sehat sehingga kue tradisional kita perlu dipertahankan untuk<br />

menjamin kesehatan tubuh.<br />

1. Bahan Pokok<br />

Bahan pokok pembutan kue Indonesia pada umumnya terdiri<br />

dari umbi-umbian, padi-padian, kacang-kacangan dan buah-buahan<br />

a. Umbi-umbian<br />

Jenis umbi-umbian yang sering digunakan untuk kue-kue adalah<br />

ubi kayu (singkong), ubi jalar, talas, garut, ganyong, dan kentang. Umbiumbian<br />

yang digunakan untuk pembuatan kue pada umumnya umbi<br />

yang sudah cukup tua dan disesuaikan dengan kegunaannya. Umbi<br />

yang terlalu tua mengandung kadar tepung yang tinggi dan memiliki<br />

serat banyak, sedangkan umbi yang muda kadar airnya tinggi namun<br />

zat tepungnya kurang, dengan demikian keduanya kurang baik digunakan<br />

untuk pembuatan kue.<br />

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan umbi-umbian<br />

untuk dijadikan kue-kue adalah :<br />

• Umbi-umbian sebaiknya segera digunakan agar warnanya tidak berubah<br />

dan rasanya tidak menjadi pahit. Sedangkan ubi jalar dapat<br />

disimpan beberapa hari agar rasanya lebih manis.<br />

• Cucilah sebelum dan sesudah dikupas.<br />

• Hati-hati terhadap beberapa jenis umbi yang mengandung racun<br />

atau menimbulkan rasa gatal.<br />

• Rendam dalam air secara berulang-ulang untuk menghilangkan<br />

racun dan asam biru.<br />

• Rendam dalam air garam untuk mengilangkan rasa gatal<br />

• Rendam dalam air pencuci beras agar umbi yang putih menjadi lebih<br />

putih.<br />

1) Ubi Kayu (singkong)<br />

Gambar 15.3 Ubi Kayu<br />

448

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!