GAMBAR 5PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN TINGKAT KEMISKINANJuml a h da l a mj uta ; Ti ngka tda l a m pers en4037343128252219161310741-2Jumlah penduduk miskin (jutaorang)16.66%17.75%14.15%2004 2005 2006 2007 2008 200936.10 35.10 39.30 37.17 34.96 32.53Tingkat kemiskinan (persen) 16.66 15.97 17.75 16.58 15.42 14.15Perubahan yang berarti terlihat sebagai akibat dari strategi pro jobs. Padaperiode tahun 2001-2004, pertambahan angkatan kerja baru sebesar 1,72 juta pertahun, sementara kesempatan kerja yang mampu tercipta hanya 970 ribu per tahun.Pada periode 2005-2009, angkatan kerja bertambah 1,99 juta per tahun sementarakesempatan kerja yang tercipta sebesar 2,73 juta per tahun. Dengan demikian, jumlahpenganggur dapat diturunkan dari 10,25 juta tahun 2004 menjadi 8,96 juta tahun 2009,dan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 9,86% menjadi 7,87%. Kesempatankerja tetap tercipta, meskipun terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dimulaisejak akhir tahun 2008, ketika jumlah perusahaan yang mengajukan permohonan PHKcukup banyak bersamaan dengan berakhirnya kontrak produksi khususnya untukbarang tujuan ekspor. Pekerja formal bertambah 3,26 juta dan informal 7,65 juta.Perpindahan ’surplus tenaga kerja’ keluar dari lapangan pekerjaan informal kepekerjaan-pekerjaan formal yang lebih produktif dan memberikan upah yang lebihtinggi merupakan tujuan utama dari siklus pembangunan, pertumbuhan ekonomi danpengurangan kemiskinan.I-12
Jumlah (Juta orang)TPT (%)GAMBAR 6JUMLAH ANGKATAN KERJA, BEKERJA, DAN PENGANGGURAN TERBUKA12010590759.86%11.24%10.28%9.11%8.39%12%10%7.87% 8%606%454%30152%02004 2005 2006 2007 2008 2009Angkatan Kerja 103.97 105.86 106.39 109.94 111.95 113.83Bekerja 93.72 93.96 95.46 99.93 102.55 104.87Pengangguran Terbuka 10.25 11.9 10.93 10.01 9.39 8.96TPT(%) 9.86% 11.24% 10.28% 9.11% 8.39% 7.87%0%Di bidang sarana dan prasarana, beberapa infrastruktur yang cukup strategistelah berhasil diselesaikan pembangunannya, antara lain penyelesaian pembangunanBandara Hasanuddin Makassar, pembangunan Jembatan Suramadu dan pengembanganterhadap 11 pelabuhan peti kemas (full container terminal) untuk menunjang eksporimpor,meliputi Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Tanjung Emas,Panjang, Makasar, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Samarinda, dan Palembang. Disamping itu, telah dibangun 11 buah waduk yang mampu menampung sekitar 79 jutameter kubik untuk memenuhi kebutuhan air irigasi, rumah tangga, industri sertakeperluan pembangkit listrik. Program percepatan pembangunan PLTU 10.000 MW,secara signifikan telah meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrikmasing-masing sekitar 66,3 persen dan 96,8 persen dengan tingkat losses sekitar 11,5persen. Program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan terhadapBBM sekaligus menyehatkan bauran energi di pembangkit tenaga listrik. Sementara itu,pengembangan sarana dan prasarana informasi dan komunikasi telah mampumeningkatkan pertumbuhan teledensitas fixed line (termasuk fixed wireless access atauFWA) hampir 140 persen, yaitu dari 4,79 persen menjadi 11,49 persen, pertumbuhanseluler sebesar 340 persen, dan pertumbuhan pengguna internet sebesar 101 persen.Pemerintah juga mendorong partisipasi swasta, masyarakat, dan pemerintahI-13
- Page 2 and 3: Buku IIImemuat rencana pembangunan
- Page 4 and 5: harga pangan dan terjadinya krisis
- Page 6 and 7: damai.Akuntabilitas di tingkat peme
- Page 8 and 9: 2004, 203142005, 74682005, 15975200
- Page 10 and 11: PDB & PDB Non Migas (%, y-o-y)PDB P
- Page 14 and 15: daerah dalam pelayanan dan penyelen
- Page 16 and 17: GAMBAR 8PERKEMBANGAN ANGKA PARTISIP
- Page 18 and 19: keras di antara pemerintah, dunia u
- Page 20 and 21: erkelanjutan. Pengelolaan lingkunga
- Page 22 and 23: BAB IIIARAHAN RPJPN 2005-20253.1 Vi
- Page 24 and 25: keindahan dan kenyamanan kehidupan;
- Page 26 and 27: sebagai negara demokrasi yang besar
- Page 28 and 29: BAB IVKEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONA
- Page 30 and 31: kepatuhan terhadap pranata hukum.Sa
- Page 32 and 33: Sementara itu, munculnya kesadaran
- Page 34 and 35: dalam langkah dan peran strategis I
- Page 36 and 37: Percepatan pembangunan dan pertumbu
- Page 38 and 39: Agenda V: Pembangunan Yang Inklusif
- Page 40 and 41: Langkah-langkah yang disebutkan di
- Page 42 and 43: Perwujudan keadilan keikutsertaan d
- Page 44 and 45: hati, sehingga inflasi dapat dikend
- Page 46 and 47: Sasaran tersebut tercermin dari per
- Page 48 and 49: NO. PEMBANGUNAN SASARAN6. Infrastru
- Page 50 and 51: 3. Arah kebijakan umum untuk memper
- Page 52 and 53: Prioritas 2: PendidikanPeningkatan
- Page 54 and 55: Prioritas 4: Penanggulangan Kemiski
- Page 56 and 57: 3. Perhubungan: Pembangunan jaringa
- Page 58 and 59: 5. Hasil ikutan dan turunan minyak
- Page 60 and 61: 4. Kebijakan: Peningkatan perhatian
- Page 62 and 63:
erdiri sendiri, tetapi saling terka
- Page 64 and 65:
keseluruhan disebut dana perimbanga
- Page 66 and 67:
sebagai pusat pelayanan primer yang
- Page 68 and 69:
lingkungan hidup; (7) mendorong pus
- Page 70 and 71:
antarwilayah maupun antarkawasan; (
- Page 72 and 73:
keragaman hayati, habitat, potensi
- Page 74 and 75:
III.Wilayah Pengembangan Kelautan J
- Page 76 and 77:
1. Mendorong percepatan pembangunan
- Page 78 and 79:
persen. Dari sisi permintaan, pertu
- Page 80 and 81:
sedangkan investasi lainnya (neto)
- Page 82 and 83:
2010 yang lebih baik; ketahanan eko
- Page 84 and 85:
negara industri utama. Di dalam neg
- Page 86 and 87:
maupun dalam meningkatkan pemenuhan
- Page 88 and 89:
perekonomian domestik dan mampu men
- Page 90 and 91:
sebagai sumber pendanaan jangka men
- Page 92 and 93:
I-92TABEL 3KERANGKA EKONOMI MAKRO20
- Page 94 and 95:
Dana PerimbanganMenurut Undang-Unda
- Page 96 and 97:
kegiatan khusus yang merupakan urus
- Page 98 and 99:
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
- Page 100 and 101:
BAB VIPENUTUPRencana Pembangunan Ja