11.07.2015 Views

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sosial-ekonominya yang berbentuk prasarana, pusat permukiman maupun kawasanbudidaya; (8) mempertahankan dan merehabilitasi kawasan cagar budaya sebagai assetsosialbudaya masyarakat yang memiliki nilai-nilai budaya tradisional dan kearifan lokal;(9) mengembangkan industri pengolahan yang berbasis pada sektor kelautan,pertanian, perkebunan, pertambangan, dan kehutanan secara berkelanjutan; dan (10)mengembangkan pemanfaatan ruang untuk mewadahi dinamika kehidupan ekonomi,sosial, dan budaya.Pusat-Pusat pengembangan di Pulau Sulawesi yang merupakan Pusat KegiatanNasional (PKN) diarahkan untuk: (1) mendorong optimalisasi pengembangan kawasanperkotaan Maminasata (Makassar–Maros–Sungguminasa–Takalar) dan Manado - Bitungsebagai pusat pelayanan primer yang sesuai dengan daya dukung lingkungannya; dan(2) mendorong pengembangan kota-kota Gorontalo, Palu, Kendari dan Mamuju sebagaipusat pelayanan sekunder.V. Pengembangan Wilayah Nusa TenggaraPengembangan wilayah Nusa Tenggara, sebagai salah satu wilayah kepulauandengan gugusan pulau yang tersebar dan berbatasan dengan negara tetangga TimorLeste, perlu dilakukan dengan kebijakan dan program yang terpadu dan tepat sesuaidengan potensi yang dimiliki dan berbagai hambatan yang dihadapi. Wilayah KepulauanNusa Tenggara yang terletak di sebelah timur wilayah Jawa-Bali belum sepenuhnyamendapat manfaat dari interaksi ekonomi dengan pusat kegiatan ekonomi nasionaltersebut.Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara diarahkan untuk meningkatkanproduktivitas dan nilai tambah perkebunan, peternakan dan perikanan denganmemperhatikan keterkaitan wilayah-wilayah pulau. Sesuai dengan RTRWN,pengembangaan wilayah Nusa Tenggara diarahkan untuk: (1) mengembangkan kotakotadi kawasan pesisir sebagai pusat pelayanan kegiatan industri kemaritiman terpadusebagai sektor basis yang didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai,khususnya transportasi, energi, dan sumber daya air; (2) mengembangkan wilayahdarat, laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil sebagai satu kesatuan wilayah Kepulauan NusaTenggara melalui kegiatan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yangterpadu didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai; (3) meningkatkanaksesibilitas antar kota-kota pesisir yang menghubungkan poros Banda Aceh–Atambua,sehingga membentuk keterkaitan sosial ekonomi yang kuat; (4) meningkatkanketerkaitan pengembangan antarkawasan (Kawasan Andalan dan Kawasan AndalanLaut) untuk mengoptimalkan potensi wisata budaya dan wisata alam, termasuk wisatabahari, dengan mengembangkan jalur wisata terpadu Bali -Lombok –Komodo–TanaToraja; (5) menetapkan fokus spesialisasi penanganan komoditas unggulan termasukpemasarannya, yang berorientasi ekspor, dengan mengutamakan pengelolaansumberdaya alam terbarukan berdasarkan prinsip kemanfaatan bersama baikI-69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!