11.07.2015 Views

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Misi 1: Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang SejahteraPembukaan UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa Indonesia yang sejahteramerupakan tujuan akhir dari pembentukan negara Indonesia. Kesejahteraan rakyattidak hanya diukur secara material, tetapi juga secara rohani yang memungkinkanrakyat Indonesia menjadi manusia yang utuh dalam mengejar cita-cita ideal, danberpartisipasi dalam proses pembangunan secara kreatif, inovatif, dan konstruktif.Pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera mengandung pengertian yangdalam dan luas, mencakup keadaan yang mencukupi dan memiliki kemampuanbertahan dalam mengatasi gejolak yang terjadi, baik dari luar maupun dari dalam.Ancaman krisis energi dan pangan yang terjadi pada periode 2005-2008 dengan hargakomoditas pangan dan energi mengalami gejolak naik dan turun secara amat tajamdalam kurun waktu yang sangat cepat, telah mengakibatkan banyak rakyat merasaterancam kesejahteraanya meskipun pemerintah telah berupaya melindungimasyarakat melalui kebijakan subsidi pangan dan energi yang sangat besar. Dengandemikian, membangun dan mempertahankan ketahanan pangan (food security) danketahanan energi (energy security) secara berkelanjutan merupakan salah satu elemenpenting dalam misi mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia.Sesuai dengan tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, pembangunanekonomi Indonesia harus mengarusutamakan masalah lingkungan di dalam strateginyamelalui kebijakan adaptasi dan mitigasi. Kerusakan lingkungan hidup yang telah terjaditerus diperbaiki, melalui kebijakan antara lain: rehabilitasi hutan dan lahan,peningkatan pengelolaan daerah aliran sungai, dan pengembangan energi dantransportasi yang ramah lingkungan, pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK) danpengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.Krisis keuangan global yang menghancurkan sendi-sendi perekonomian global,terjadinya gejolak harga pangan dan energi di seluruh dunia, serta makin pentingnya isuperubahan iklim global dalam beberapa tahun ini, akan mengakibatkan tuntutan danreaksi akan perubahan dasar dalam tatanan ekonomi dunia. Tatanan ekonomi globalyang baru harus mengedepankan aspek kemakmuran masyarakat dunia secarabersama, merata, adil dan berkelanjutan. Untuk itu, model pembangunan ekonomi yangtidak memberikan ruang dan peran yang penting serta proporsional bagi munculnyanegara-negara berkembang tidak dapat terus dipertahankan. Koreksi terhadapkebebasan pasar yang tanpa batas, tanpa disertai regulasi dan pengawasan yang cukup,untuk menjaga aspek keadilan dan kepentingan masyarakat luas, harus dilakukan. Pasarharus dilindungi dari tindakan dan keputusan pelaku pasar yang sembrono dan tamakyang hanya memperhitungan keuntungan bisnis pribadi dalam jangka pendek, denganmengesampingkan azas kehati-hatian, kepatutan, dan keberlanjutan.Situasi ini mengharuskan Indonesia untuk mampu mengantisipasi dan harustercermin dalam penetapan misi dan arah kebijakan pembangunan Indonesia, sertaI-33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!