11.07.2015 Views

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

KONSEP RANCANGAN AWAL - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

maupun dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar. Namun demikian, peranmereka dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga masih terbatas. Keterbatasanterjadi karena minimnya wawasan dan kemampuan mereka. Hambatan lain adalahkarena wanita belum mendapatkan tempat dan kesempatan yang setara dengan lakilaki.Bahkan banyak wanita yang menjadi korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.Demikian pula, anak yang seharusnya menjadi generasi muda berkualitas agar dapatmenjadi pemutus rantai kemiskinan antar generasi belum mendapatkan perlindungandan kesempatan di masa mudanya sebagai fondasi untuk membangun masa depannya.Sehubungan dengan itu, perhatian khusus melalui kebijakan dan program yangberpihak kepada perempuan dan anak terus dilakukan, terutama pembinaan anak-anakterlantar yang tidak memiliki keluarga dan orang tua yang dapat membantu merekauntuk membangun masa depan demi peningkatan kualitas kesejahteraannya. Kebijakandan program untuk memberi perhatian pada perempuan dan anak dilakukan melaluikebijakan dan program dalam Prioritas Nasional lainnya Bidang Kesejahteraan Rakyat.Ketiga, sebagian besar masyarakat miskin berada di daerah perdesaan yangmemiliki keterbatasan infrastruktur, dan sebagian dari mereka berada di daerah-daerahyang terpencil dan terisolasi, termasuk daerah perbatasan yang sebagian besar jauh dariibu kota wilayah kabupaten dan kota lainnya. Untuk itu, pembangunan infrastrukturperdesaan merupakan program penting yang akan dilakukan untuk memberikesempatan sama kepada masyarakat di daerah perdesaan, dan daerah terpencil danterisolasi. Berkaitan dengan itu, pembangunan daerah perbatasan memerlukanperhatian khusus, sehingga masyarakat di daerah perbatasan akan memilikikesempatan yang sama dengan masyarakat di wilayah lainnya untuk menikmati hasilpembangunan dan berpartisipasi serta berkontribusi dalam pembangunan nasional.Kebijakan dan program yang diarahkan untuk ini semua dilakukan melalui PrioritasPembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik.Berbagai kebijakan dan program untuk mengikutsertakan seluruh lapisan danberbagai kelompok masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah, akan didukungdengan penyempurnaan berbagai mekanisme keuangan antara pemerintah pusat danpemerintah daerah. Saat ini mekanisme keuangan ke daerah dilakukan melalui DAU,DAK, dan Dana Bagi Hasil. Mekanisme keuangan ini terus disempurnakan dandilengkapi dengan berbagai instrumen yang akan mendukung proses pembangunanyang sudah lebih terdesentralisasi ke daerah, serta meningkatkan kualiatas pendanaanpembangunan nasional.Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan juga dicerminkan dari segi prosesperumusan kebijakan dan implementasinya, yaitu harus melibatkan para pemangkukepentingan untuk dapat berperan aktif dan bekerjasama dengan membangunkonsensus pemihakan kepada masyarakat yang masih tertinggal. Kebijakan yangafirmatif harus dijalankan untuk mengatasi kesenjangan, ketertinggalan, maupunkemiskinan yang masih mewarnai kehidupan sebagian besar bangsa Indonesia.Kebijakan yang afirmatif akan berhasil apabila didukung dengan koordinasi dan prosesI-86

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!