Memerangi Korupsi di Indonesia yang TerdesentralisasiStudi Kasus Penanganan Korupsi Pemerintah Daerah84Lampiran
Memerangi Korupsi di Indonesia yang TerdesentralisasiStudi Kasus Penanganan Korupsi Pemerintah DaerahDaftar ReferensiArtikel, Buku, Laporan1. Achmadi, Adib (ed), “Panduan Pengawasan Keuangan Daerah”, MasyarakatTransparansi Indonesia, 20052. Ackerman- Rose, Susan, 2006, “Korupsi Pemerintahan: Sebab, Akibat dan Reformasi”,Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,3. Aditjondro J.,Ge<strong>org</strong>e, April 2007, Review Local Government Corruption Study Report,tidak dipublikasikan.4. Aditjondro J.,Ge<strong>org</strong>e, 2002 “Membedah Kembar Siam Penguasa Politik dan EkonomiIndonesia”, LSPP, Jakarta5. Chalid, Pheni, 2005, “Otonomi Daerah: Masalah, Pemberdayaan, dan Konflik”,Kemitraan, Jakarta6. Davidsen, Soren; Juwono, Vishnu; and Timberman G, David, 2006, CurbingCorruption in Indonesia 2004 – 2006, USINDO CSIS, Jakarta7. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, 2006, Laporan Pelaksanaan TugasPanja Penegakan Hukum dan Pemerintahan Daerah, Jakarta.8. Institute for Local Development 2005, “Pasang Surut Otonomi Daerah: SketsaPerjalanan 100 tahun”, Jakarta9. ILD, 2004, “Kompilasi UU Otonomi Daerah dan Sekilas Proses Kelahirannya (1903-2004), Jakarta10. Kaffah, Ervyn, 2007, Pergeseran Relasi Kuasa di Daerah, tidak dipublikasikan.11. Kaffah, Ervyn dan Amrulloh, Asyiq Moh. (ed), 2003, “Fiqih Korupsi: Amanah VsKekuasaan”, SOMASI NTB,12. Kaufmann, Daniel, September 2005, 10 Myths About Governance and Corruption,Finance and Development, http://www/worldbank.<strong>org</strong>/wbi/governance13. Klitgaard, Robert, dkk, 2001, “Penuntun Pemberantasan Korupsi dalam PemerintahanDaerah”, Yayasan Obor Indonesia, JakartaLampiran 85