13.07.2015 Views

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Memerangi Korupsi di Indonesia yang TerdesentralisasiStudi Kasus Penanganan Korupsi Pemerintah Daerahmereka miliki di tingkat propinsi atau pusat. Situasi ini berdampak pada keluaran proseshukum yang dinilai belum adil: sanksi yang lemah dan eksekusi yang sangat sulit untukdijalankan. Dengan kata lain, aktor pendorong berhasil membuat proses hukum berjalanlebih responsif, terbuka dan relatif cepat namun belum tentu adil.Rekomendasi:• Lembaga penegak hukum sebaiknya memberdayakan berbagai peraturan danpasal-pasal lain untuk terus melanjutkan proses hukum atas laporan dugaankorupsi yang terjadi di tingkat lokal.• Penting untuk merumuskan indikator yang membatasi lamanya proses hukum• Pemberlakuan keharusan adanya ‘gelar perkara’ di kejaksaan dan ‘eksaminasi’terhadap keputusan pengadilanDukungan dari Tingkat Nasional. Jejak-jejak keberhasilan aktor pendorong dalammenangani kasus dugaan korupsi di tingkat lokal masih menyisakan satu soal pentingyakni faktor dukungan di tingkat nasional. Jika mencermati anatomi korupsi yang adadi daerah akan terlihat bahwa sumber-sumber korupsi tidak melulu berasal dari parapemangku kepentingan di tingkat lokal melainkan melibatkan para pelaku di tingkat pusatyang memiliki kepentingan politik dan ekonomi di tingkat lokal. Fakta lain yang perludipertimbangkan adalah bahwa proses penegakan hukum masih sangat tersentralisasidi tingkat pusat. Betapa cemerlangnya pun Kejaksaan dan Pengadilan Negeri di daerahmenuntaskan sebuah kasus, hasil akhir lebih sering ditentukan oleh proses hukum di tingkatyang lebih tinggi, di mana jangkauan kontrol aktor pendorong sangat tidak seimbang, jikadibandingkan jaringan politik dan ekonomi para tersangka korupsi.Boks 11. Corruptor’s Fight Back.Beberapa peristiwa nasional berikut sering disebut para pengamat anti-korupsi sebagai‘serangan balik koruptor’: Uji Materil terhadap PP 110/2000, Hasil Kerja Panja PenegakanHukum dan Pemerintahan Daerah – DPR RI dan keluarnya PP 37/2006Uji Materil terhadap PP 110/2000.“T: Mengapa panitia anggaran DPRD yang lain belum diproses...?”“J: Itulah yang saya bingung. Dengan dasar apa saya tuntut? Selama ini dasar penuntutan kitaadalah penyalahgunaan PP 110/2000. Tapi bulan Juli lalu keluar edaran Kejaksaan Agung bahwauntuk perkara korupsi yang melanggar PP 110/2000 itu tidak perlu dilanjutkan. Makanya sayabingung...”Jaksa Penuntut Umum di DonggalaKesimpulan & Rekomendasi 69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!