13.07.2015 Views

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Memerangi Korupsi di Indonesia yang TerdesentralisasiStudi Kasus Penanganan Korupsi Pemerintah DaerahTabel Dakwaan JPU dan Vonis PN dalam 6 Studi Kasus LGCSKASUSDPRDKabupaten Toli-ToliDPRDProp. Sumatra BaratDPRD Kab. MadiunDPRD Kab. PontianakDakwaanJaksa Penuntut Umum9-12 tahun penjara, denda danmembayar kerugian negara.4-4,6 tahun penjara, denda danmembayar kerugian negara4 tahun penjara, denda danmembayar kerugian negara2 tahun penjara, denda danmembayar uang penggantiVonisPengadilan Negeri (PT)2 tahun penjara, denda dan membayarkerugian negara2-2,3 tahun penjara, denda danmembayar kerugian negara1-4 tahun penjara, denda dan membayarkerugian negaraBebas Murni untuk semua terdakwaDPRD Prop. NTB 5 tahun penjara dan denda Dakwaan tidak diterima karena prematurDPRD Kab. Donggala4 tahun penjara, denda danmembayar kerugian negara.Momen Pilkadapun Jadi Pilihan Jitu1-4 tahun penjara, denda dan membayarkerugian negaraAda banyak cara dan momen yang biasanya dicari oleh para aktor pendorong dalammendorong sebuah kasus korupsi. Mengingat, laporan hukum dugaan sebuah kasus korupsiyang diadukan ke aparat hukum oleh aktor pendorong harus dilengkapi dengan data danbukti-bukti yang kuat. Padahal disaat yang sama, bukti dan data terkait dugaan korupsimerupakan bahan langka dan mahal, yang sangat sulit didapat. Tidak heran banyak laporandugaan kasus korupsi yang mental alias tidak diproses lebih lanjut. Bagaimana denganpengungkapan kasus ini?Pengungkapan kasus ini, jika dilihat dari waktunya, sangat dekat dengan momen Pilkada.Pada situasi ini memang banyak dimanfaatkan para lawan politik untuk saling ”buka aib”yang lain. Inilah situasi yang dimanfaatkan aktor, mereka mulai bergerilya mendekati parapihak yang bekepentingan dengan pilkada, untuk mendapatkan data. Apalagi laporan awalaktor ternyata juga belum mendapat respon aparat. Bergerilyalah para aktor mendekati paralawan politik, untuk mencari ”bocoran” data. Tak heran, strategi politik adu domba-pundipakai aktor. Terbukti strategi ini cukup berhasil, dengan diperolehnya data-data indikasikorupsi/penyelewengan dana APBD sejak TA 2000-2003. Inilah kemudian yang menjadiamunisi baru bagi aktor untuk kemudian membuat laporan dugaan korupsi baru yang lebihdidukung oleh data/bukti.Jika dilihat secara lebih jauh, kasus ini mulai berani didengungkan ketika gaungpengungkapan korupsi di tubuh DPRD mulai ramai terjadi diberbaga daerah, terutamayang dimotori oleh FPSB untuk mengungkapkan kasus dugaan korupsi DPRD Sumbar,yang menjerat semua anggotanya minus anggota dari Fraksi TNI/POLRI. Ini terlihat136Lampiran

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!