13.07.2015 Views

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Memerangi Korupsi di Indonesia yang TerdesentralisasiStudi Kasus Penanganan Korupsi Pemerintah DaerahPelaporan yang Diwarnai Keberanian“Kalau kita laporkan kasus korupsi ke Kejaksaan, dijadikan sebagai pemerasan. makanya saya malasuntuk melaporkannya.”Serikat Petani dan NelayanMelaporkan kasus dugaan korupsi, apalagi pengalaman pertama bagi aktor bukanlah perkaramudah. Selain menghadapi resistensi dan perlawanan dari para tersangka yang merupakankalangan bangsawan dan pejabat Tolitoli, mereka juga berhadapan dengan aparat hukumyang juga seolah tidak bekerja jika tidak ada tekanan dari publik.Dalam kasus Tolitoli, ini terlihat dari dilaporkannya kasus ini beberapa kali ke aparat hukum,karena selalu tidak mendapat respon positif atas keberlanjutan penyelesaian kasus tersebut.Ini membuat aktor yang juga “baru belajar” membuat laporan hukum ke aparat hukum,seolah kehilangan kepercayaan diri “apa yang kurang/salah dari laporan kami” sehinggatidak ada progres pengusutan kasus. Aktor harus mengevaluasi kinerja mereka atas tidakadanya respon aparat, dan memikirkan satu strategi baru lagi agar laporan direspon.Sebagai catatan, kasus ini sempat dilaporkan baik secara tertulis maupun tidak tertulis ke3 lembaga penegak hukum, yaitu di Kapolres, Kejari dan Kejati. Bahkan di Kejati kasussempat dilaporkan 2 kali, oleh LSM Lokal Tolitoli, dan koalisi LSM Lokal Tolitoli denganLSM yang ada di Kota Palu. Kurangnya respon dari aparat yang bersangkutan membuataktor pendorong harus bekerja keras untuk terus mendorong kasus ini lebih lanjut, danberfikir kemana sebaiknya kasus dilaporkan?Di tingkat Kapolres, kasus memang tidak dilaporkan secara koalisi, dan tidak ada tekanankepada aparat untuk terus menindaklanjuti kasus. Hasilnya? Kasus stagnan, tidak ada progres,bahkan tidak ditanggapi. Di tingkat Kejari, kasus sempat disampaikan secara lisan denganharapan akan ditindaklanjuti sendiri oleh aparat, karena tidak mudah juga bagi aktor untukmembuat laporan resmi dugaan korupsi di tubuh eksekutif dan legislatif yang sekiranya bisaditindaklanjuti oleh aparat. Hasilnya? sama sekali tidak ada respon dari Kejari.Strategi pelaporan-pun mengarah ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu dengan membuatlaporan resmi ke Kejati. Hasilnya? Sempat membuat aktor pendorong gelisah, karena lebihdari waktu yang ditentukan, tidak ada progres dari kasus tersebut apakah ditindaklanjutiatau tidak. Jarak yang jauh antara Tolitoli dan Palu juga menjadi kendala, sehingga aktortidak bisa memantau secara intensif proses yang berlangsung.Setelah ada perubahan strategi pelaporan aktor lokal dengan melibatkan aktor di tingkatpropinsi yang aksesnya lebih mudah dan dekat, barulah kemudian pihak Kejati mengakubahwa laporan sudah ditindaklanjuti. Ini menunjukkan bahwa adalah sulit kerja untuk134Lampiran

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!