13.07.2015 Views

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

World Bank Document - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Memerangi Korupsi di Indonesia yang TerdesentralisasiStudi Kasus Penanganan Korupsi Pemerintah Daerahdengan cara melakukan wawancara maupun melalui FGD. Ketiga, setelah data-data tersebutterkumpul, peneliti akan melakukan analisa terhadap kasus yang diteliti untuk menjawabpertanyaan dan tujuan penelitian.Sesuai dengan tujuan penelitian, responden utama dalam penelitian ini adalah para aktorpendorong di tingkat lokal yang memiliki peranan dalam pengungkapan kasus ataumendorong proses hukum atau dalam keduanya. Dalam setiap kasus yang diteliti, terdapatbanyak sekali aktor pendorong yang melakukan berbagai aksi baik secara bersama-sama atausendiri-sendiri pada sebagian atau seluruh rangkaian kronologi kasus. Karena keterbatasanwaktu penelitian, tidak semua aktor pendorong tersebut dapat dilibatkan dalam prosespenelitian. Dengan demikian, penyebutan aktor pendorong utama dalam studi kasustidak berarti menutup peran atau kontribusi aktor pendorong lain yang mungkin tidakteridentifikasi selama penelitian berlangsung.Apa yang dibahas dalam laporan ini?Laporan ini merupakan sintesa analisa dari 10 studi kasus yang dilakukan selama penelitianberlangsung yang diarahkan pada 3 kelompok temuan pokok studi yaitu; i) modus danpola korupsi pemerintahan daerah; ii) aksi dan strategi aktor pendorong dan; iii) jalannyaproses hukum terhadap kasus dugaan korupsi. Ketiga hal tersebut, pada akhirnya akanmengarahkan laporan ini pada kesimpulan penelitian dan menjadi landasan pokok dalampenyusunan serangkaian rekomendasi kerja bagi berbagai kalangan pemerhati inisiatif antikorupsi di Indonesia.Mengingat terbatasnya lokasi dan jumlah kasus penelitian, tentu saja kesimpulan penelitianini tidak bisa digeneralisir untuk menjelaskan banyaknya kasus serupa yang terjadi di berbagaidaerah di Indonesia. Meski demikian, diharapkan pola-pola umum yang diidentifikasi dalampenelitian dapat mengarahkan para pelaku di tingkat lokal dalam memperkuat inisiatif antikorupsi di wilayahnya masing-masing. Juga, yang tak kalah penting adalah harapan bahwastudi ini dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan pencegahan perilakukorupsi, perbaikan sistem hukum serta penguatan partisipasi masyarakat.Selain itu, penting untuk diperhatikan bahwa penelitian ini mengambil fokus pada upayapenanganan kasus korupsi oleh aktor pendorong di tingkat lokal. Penekanan terhadapaspek desentralisasi dipakai sejauh untuk menjelaskan konteks lokal dimana inisitif aktorpendorong bekerja; situasi dimana terjadi proses ‘pencarian titik keseimbangan baru’ bagipelaku politik (termasuk juga aktor pendorong) yang sebagaimana bisa dilihat kemudian,sangat berpengaruh pada upaya pembongkaran kasus korupsi. Demikian pula menyangkutaspek hukum yang dalam laporan ini dicermati sejauh dalam interaksi antara aktor pendorongdan instansi penegak hukum. Ringkasnya, desentralisasi dan proses hukum dipakai untukmengidentifikasi faktor-faktor penguat atau pelemah gerakan aktor pendorong dalammenangani kasus. Dengan demikian, penelitian ini tidak dimaksudkan sebagai kajianPendahuluan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!