16.03.2017 Views

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

HIGHLIGHTS<br />

Siapa yang menyangka, roti<br />

yang telah menjadi panganan pokok<br />

selama berabad-abad justru menjadi<br />

bumerang bagi rakyat Suriah di<br />

masa krisis yang sedang terjadi.<br />

Konflik dan perang terus mengalami<br />

eskalasi, pemerintah seketika<br />

menghentikan subsidi roti.<br />

Di sisi lain, beberapa pabrik/<br />

toko roti yang tersisa telah hancur<br />

akibat terkena serangan bom<br />

maupun serangan udara. Harga roti<br />

pita pun kian melambung di Suriah.<br />

Tak tertebus, karena nyaris nihil<br />

pabrik roti yang membuatnya.<br />

Oleh karena itulah, Aksi Cepat<br />

Tanggap memilih pabrik roti sebagai<br />

bentuk bantuan jangka panjang bagi<br />

para pengungsi Suriah.<br />

Dari Kilis dan Idlib, Dua Pabrik Roti<br />

Beroperasi<br />

“Lega!” Itu ungkapan Ahyudin,<br />

Presiden ACT ketika menyaksikan<br />

satu lagi aktivitas berkesinambungan<br />

berhasil terlaksana. Dua pabrik roti<br />

di Kilis, Turki dan Idlib, Suriah, mulai<br />

beroperasi Januari ini atas dukungan<br />

rakyat Indonesia.<br />

“Mudah-mudahan ikhtiar nyata<br />

mengatasi krisis pangan pengungsi Suriah<br />

dengan pola lebih reguler, bukan hit and run,<br />

menjadi perantara keberlangsungan berkah<br />

Allah untuk bangsa Indonesia. Menolong<br />

serius, insyaAllah mendapat balasan tak kalah<br />

serius dari Allah,” ungkap Ahyudin, di sela<br />

peninjauan pabrik roti joint operation dengan<br />

IHH.<br />

Ada dua pabrik roti untuk para<br />

pengungsi Suriah yang mendapat dukungan<br />

operasional rakyat Indonesia melalui Aksi<br />

Cepat Tanggap (ACT). Pabrik roti pertama<br />

berada di Kota Kilis, Turki, yang berbatasan<br />

langsung dengan Suriah. Pabrik roti di sini,<br />

setiap harinya memproduksi 120 ribu roti pita<br />

atau khobz. Roti-roti tersebut dikemas per 8<br />

lembar roti untuk selanjutnya didistribusikan<br />

ke sekitar wilayah Azaz, daerah rural dekat<br />

Aleppo.<br />

Pabrik kedua berlokasi di dekat Kota<br />

Idlib, Suriah. Setiap harinya, pabrik roti ini<br />

mampu memproduksi 36.900 lembar roti pita<br />

untuk didistribusikan kepada 4.620 keluarga<br />

pengungsi di sana. Bahan baku yang<br />

digunakan berupa 112 ton tepung terigu, 900<br />

kg ragi, 520 kg garam, 425 kg gula, dan 156<br />

liter minyak.<br />

Untuk mendukung proses produksi,<br />

pabrik roti di Idlib memperkerjakan 12 orang<br />

pekerja. Tidak hanya itu, pabrik tersebut juga<br />

membutuhkan sebanyak 1.500 kg plastik<br />

pembungkus dan 16.000 liter bensin sebagai<br />

bahan bakar dalam memanggang roti.<br />

<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!