You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
HIGHLIGHTS<br />
Siapa yang menyangka, roti<br />
yang telah menjadi panganan pokok<br />
selama berabad-abad justru menjadi<br />
bumerang bagi rakyat Suriah di<br />
masa krisis yang sedang terjadi.<br />
Konflik dan perang terus mengalami<br />
eskalasi, pemerintah seketika<br />
menghentikan subsidi roti.<br />
Di sisi lain, beberapa pabrik/<br />
toko roti yang tersisa telah hancur<br />
akibat terkena serangan bom<br />
maupun serangan udara. Harga roti<br />
pita pun kian melambung di Suriah.<br />
Tak tertebus, karena nyaris nihil<br />
pabrik roti yang membuatnya.<br />
Oleh karena itulah, Aksi Cepat<br />
Tanggap memilih pabrik roti sebagai<br />
bentuk bantuan jangka panjang bagi<br />
para pengungsi Suriah.<br />
Dari Kilis dan Idlib, Dua Pabrik Roti<br />
Beroperasi<br />
“Lega!” Itu ungkapan Ahyudin,<br />
Presiden ACT ketika menyaksikan<br />
satu lagi aktivitas berkesinambungan<br />
berhasil terlaksana. Dua pabrik roti<br />
di Kilis, Turki dan Idlib, Suriah, mulai<br />
beroperasi Januari ini atas dukungan<br />
rakyat Indonesia.<br />
“Mudah-mudahan ikhtiar nyata<br />
mengatasi krisis pangan pengungsi Suriah<br />
dengan pola lebih reguler, bukan hit and run,<br />
menjadi perantara keberlangsungan berkah<br />
Allah untuk bangsa Indonesia. Menolong<br />
serius, insyaAllah mendapat balasan tak kalah<br />
serius dari Allah,” ungkap Ahyudin, di sela<br />
peninjauan pabrik roti joint operation dengan<br />
IHH.<br />
Ada dua pabrik roti untuk para<br />
pengungsi Suriah yang mendapat dukungan<br />
operasional rakyat Indonesia melalui Aksi<br />
Cepat Tanggap (ACT). Pabrik roti pertama<br />
berada di Kota Kilis, Turki, yang berbatasan<br />
langsung dengan Suriah. Pabrik roti di sini,<br />
setiap harinya memproduksi 120 ribu roti pita<br />
atau khobz. Roti-roti tersebut dikemas per 8<br />
lembar roti untuk selanjutnya didistribusikan<br />
ke sekitar wilayah Azaz, daerah rural dekat<br />
Aleppo.<br />
Pabrik kedua berlokasi di dekat Kota<br />
Idlib, Suriah. Setiap harinya, pabrik roti ini<br />
mampu memproduksi 36.900 lembar roti pita<br />
untuk didistribusikan kepada 4.620 keluarga<br />
pengungsi di sana. Bahan baku yang<br />
digunakan berupa 112 ton tepung terigu, 900<br />
kg ragi, 520 kg garam, 425 kg gula, dan 156<br />
liter minyak.<br />
Untuk mendukung proses produksi,<br />
pabrik roti di Idlib memperkerjakan 12 orang<br />
pekerja. Tidak hanya itu, pabrik tersebut juga<br />
membutuhkan sebanyak 1.500 kg plastik<br />
pembungkus dan 16.000 liter bensin sebagai<br />
bahan bakar dalam memanggang roti.<br />
<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 17