You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
YOGYAKARTA<br />
BRANCH<br />
Tak ada yang bersuara kala itu. Semua<br />
begitu terkesiap menyimak bagaimana<br />
warga Rohingya terdiskriminasikan dari<br />
negaranya sendiri sejak 1970an. Tanpa<br />
status kewarganegaraan, Muslim Rohingya<br />
harus hidup tanpa perlindungan hukum.<br />
Belum lagi mereka pun mengalami berbagai<br />
bentuk kekerasan dan penyiksaan hingga<br />
mengakibatkan kematian.<br />
“Alhamdulillah, tim kami berhasil<br />
mendistribusikan beberapa bantuan sandang<br />
dan pangan terhadap para korban di Rakhine,<br />
Myanmar. Insya Allah, bantuan-bantuan<br />
yang diamanahkan kepada kami akan terus<br />
disalurkan kepada mereka,” papar Agus.<br />
Suasana seketika berubah heroik<br />
diikuti takbir para jamaah yang bersyukur<br />
atas keberhasilan penyaluran bantuan untuk<br />
para pengungsi Rohingya. Sebelumnya,<br />
segala macam bantuan kemanusiaan untuk<br />
Rohingya memang sulit masuk wilayah konflik<br />
sehingga para pengungsi terpaksa bertahan<br />
hidup dengan sumber pangan dan obatobatan<br />
yang sangat terbatas.<br />
Ustadz M. Jazir ASP lantas menuturkan,<br />
masjid-masjid di Indonesia memiliki potensi<br />
yang begitu besar untuk membantu<br />
mengatasi berbagai persoalan umat Islam.<br />
“Di DIY saja ada lebih dari 6500 masjid, saya<br />
mengajak kepada seluruh masjid untuk<br />
mengalokasikan 1 kali saja infak Jumatnya<br />
untuk Rohingnya. Bayangkan berapa besar<br />
bantuan kemanusiaan untuk Rohingya yang<br />
bisa terkumpul dari infak tersebut,” ajak M.<br />
Jazir penuh semangat.<br />
Ustadz Sunardi Syahuri juga<br />
menyampaikan, selain sebagai bentuk<br />
kepedulian atas bencana kemanusiaan,<br />
penyaluran bantuan bagi korban konflik juga<br />
penting demi menjaga ukhuwah Islamiyah<br />
di antara umat Muslim. “Innamal mukminuna<br />
ikhwatun, mereka adalah kawan kita.<br />
Penggalangan dana untuk Rohingnya sangat<br />
penting untuk menjaga ke-Islaman mereka,”<br />
ungkapnya.<br />
Empati pun tergerak. Donasi terbaik<br />
untuk saudara-saudara Muslim Rohingya<br />
di tanah Arakan terkumpul pada Jumat itu.<br />
Bahkan ada yang mendonasikan sepeda<br />
motornya. Ada pula yang mendonasikan uang<br />
tunai rupiah maupun ringgit Malaysia. Selama<br />
beberapa jam, hampir Rp. 50 juta berhasil<br />
terkumpul.<br />
“Alhamdulillah, donasi ini nantinya akan<br />
kami salurkan kembali kepada pengungsi<br />
Rohingya. Kami hanya ingin mereka tahu<br />
bahwa mereka di Tanah Arakan tidak<br />
berjuang sendiri. Begitu banyak masyarakat<br />
Indonesia yang peduli,” jelas Yapto<br />
penanggung jawab acara Tabligh Akbar untuk<br />
Muslim Rohingya.•<br />
<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 97