16.03.2017 Views

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HIGHLIGHTS<br />

Hala masih harus menjalani operasi<br />

keempatnya dalam waktu dekat. Dengan<br />

kondisi yang serba terbatas, Ibunda Hala tak<br />

bisa berbuat banyak selain menanti bantuan<br />

medis baik dari kerabat maupun publik<br />

internasional.<br />

Senada dengan misi kemanusiaan yang<br />

diemban ACT perbatasan Turki-Suriah, untuk<br />

Hala, Tim SOS Suriah XI ACT menyampaikan<br />

santunan dana kepedulian dari masyarakat<br />

Indonesia. Setidaknya bisa digunakan untuk<br />

menebus biaya operasi keempatnya.<br />

“Terima kasih, terima kasih banyak atas<br />

kepeduliannya terhadap putri kecil saya,”<br />

ungkap ibunda Hala penuh syukur dan haru.<br />

Duduk di samping kami, Hala merangkulkan<br />

tangannya ke pundak salah satu dari kami.<br />

Gadis mungil tersebut sungguh mudah<br />

mengakrabkan diri.<br />

Mereka yang Sama Menderitanya<br />

Aylan, Omran, dan Hala hanya sebagian<br />

kecil dari jutaan anak-anak Suriah yang<br />

hidup dalam kenestapaan konflik. Anakanak,<br />

kelompok terusir (displaced group),<br />

dan migran adalah tiga dari lima kelompok<br />

paling rentan di dunia. Lantas, kita bisa<br />

menyimpulkan betapa rentannya anak-anak<br />

migran atau kelompok terusir. Anak-anak<br />

tersebut bisa ditemui dalam warga Suriah<br />

yang berusaha mengungsi ke tempat lain.<br />

Meminjam data UNICEF, pada tahun<br />

2016 kemarin 1 dari 200 anak-anak di seluruh<br />

dunia adalah pengungsi. Sementara itu,<br />

sampai tahun 2015 saja, 28 juta anak-anak<br />

terpaksa berpindah dari negaranya untuk<br />

menghindari konflik dan kekerasan yang<br />

terjadi. Data lain menyebut Suriah, Yaman,<br />

dan Irak menyumbang sebesar 1/3 dari total<br />

kelompok terusir di seluruh dunia.<br />

Migrasi yang dilakukan anak-anak<br />

tersebut tidak serta-merta menjamin<br />

keselamatan mereka. Meminjam kembali data<br />

dari Save the Children, sejak Januari sampai<br />

September 2016, 600 anak tenggelam di Laut<br />

Mediterania saat berusaha mencari suaka.<br />

Jika data tersebut dirata-rata, maka dua<br />

orang anak meninggal atau menghilang setiap<br />

harinya.<br />

Ancaman terhadap anak-anak tetap<br />

mengintai setibanya mereka di negara tujuan.<br />

Tanpa adanya status legal, dokumen pindah,<br />

serta pengawasan atas perilaku mereka,<br />

anak-anak sangat rentan menjadi korban<br />

<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!