16.03.2017 Views

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

HIGHLIGHTS<br />

Harapan tidak semudah<br />

itu menghampiri. Sesampainya<br />

di Idlib, pengungsi harus<br />

menghadapi kenyataan mereka<br />

tidak mendapatkan tempat<br />

tinggal, sementara harga sewa<br />

rumah yang mencapai 200<br />

dolar per bulan pun terlalu<br />

mencekik. Lapangan pekerjaan<br />

sulit didapat karena konflik<br />

menurunkan geliat ekonomi di<br />

kota itu.<br />

Berlandaskan fakta<br />

ini, Aksi Cepat Tanggap<br />

langsung menyapa wilayah<br />

Idlib. Berturut-turut sejak Kamis, (5/1) sampai<br />

dengan Sabtu (14/1) ACT mendistribusikan<br />

secara merata bantuan musim dingin kepada<br />

pengungsi di Idlib. Bantuan yang berhasil<br />

terdistribusikan terdiri atas 130 buah selimut,<br />

200 buah pemanas, 130 stel sepatu bot, 130<br />

stel jas hujan, 200 karung kayu bakar, serta<br />

200 buah kasur.<br />

Manfaat dari aksi Tim SOS ACT ini<br />

dirasakan oleh hampir 200 jiwa eksodus<br />

Suriah, setengah dari jumlah itu adalah anakanak.<br />

Bantuan ini sedikit melanggengkan<br />

ketenangan mereka, setelah pernyataan<br />

gencatan senjata oleh Bashar Al Assad.<br />

Semua kelompok oposisi pemerintah, kecuali<br />

ISIS, termasuk dalam aturan gencatan senjata<br />

ini.<br />

Tanpa adanya gencatan senjata, hidup<br />

di Idlib bisa jadi lebih buruk daripada Aleppo,<br />

sebab Idlib merupakan markas terbesar bagi<br />

kelompok-kelompok pejuang yang tersisa.<br />

Idlib untuk sementara adalah pilihan<br />

terbaik untuk mengungsi. Namun dengan<br />

risiko peluru yang masih bisa berdesing di<br />

sana-sini, bom yang mendarat di atap kapan<br />

saja, dan kelompok pejuang oposisi yang<br />

selalu menjadi sasaran rezim, banyak yang<br />

memperkirakan Idlib adalah Aleppo yang<br />

selanjutnya.<br />

Kini, masyarakat internasional hanya<br />

bisa memilih: membiarkan Idlib meranggas<br />

dan sekarat seperti Aleppo dan menjatuhkan<br />

lebih banyak jiwa, atau membantu Idlib<br />

melalui dana, tenaga, maupun doa. •<br />

<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!