Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

Recommendations

Info

BRANCH MEDAN Cerita Seru dari Volunteer Camp Batch-6 Deli Serdang Penulis: Panca Irawan/Muhajir Arif Rahmani Menjadi relawan bukanlah pilihan, relawan merupakan suatu keputusan. Keputusan terbaik untuk mendedikasikan diri menjadi insan terbaik, melalui kegiatan positif menebar bahagia untuk sesama. Dalam perjalanannya seorang relawan kemanusiaan dituntut mampu menyelesaikan segala persoalan kemanusiaan demi terciptanya peradaban manusia lebih baik. Dalam perwujudan cita-cita tersebut, salah satu proses yang harus dijalani adalah peningkatan kapasitas individual relawan, serta integrasi kekuatan dari masing-masing individu. Sehingga membentuk gelombang besar kekuatan dalam penyelesaian persoalan kemanusiaan. Volunteer Camp/VC Batch-6 Sumatera Utara yang digelar di Desa Telaga Tujuh, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu – Minggu (21-22 Januari 2017), merupakan kegiatan pembekalan kerelawanan sebagai bentuk eksplorasi potensi diri para relawan. Tujuannya untuk mengelola potensi relawan yang ada di lingkungan sekitar. Dalam kegiatan ini diberikan berbagai macam pembekalan materi, mulai dari fire rescue, first aider, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, serta Kebencanaan. Deretan materi itu sifatnya wajib dipahami untuk diterapkan langsung oleh relawan. Materi Fire Rescue yang dibawakan Tim Ahli Pemadam Kebakaran (Damkar) 92 Edisi 9/IX/2017 | BENEFIT
MEDAN BRANCH Kota Medan mengawali keseruan pembekalan relawan. Penyampaian materi secara lugas dibumbui sedikit canda membuat para peserta begitu semangat mengikuti kegiatan ini. Aksi lapangan pun tak kalah serunya. Masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan fire rescue. Secara bergantian peserta bersama warga melakukan praktik pemadaman dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan), karung basah, juga dengan menggunakan peralatan utama Damkar. Menurut Ronio Romantika, Koordinator Wilayah – MRI Sumatera Utara, satu hal yang membedakan Volunteer Camp Batch-6 dengan Volunteer Camp edisi sebelumnya adalah ‘Social Development Program’. Program ini sebagai inisiasi pemberdayaan relawan serta menguatkan posisi relawan di masyarakat. Pemberdayaan relawan untuk menghidupkan masyarakat. “Para relawan diberikan pembekalan tentang penggalian potensi lingkungan masyarakat, serta bagaimana memaksimalkan pengelolaan potensi tersebut. Dalam pelatihan ini, para relawan menangkap contoh kasus potensi alam Labuhan Deli sebagai lumbung pangan serta lumbung ternak,” ujarnya. Ronio menambahkan, para relawan dari Seluruh Sumatera Utara ini pun mendapat ilmu baru selain dari materi yang disajikan juga lewat praktik terjun ke masyarakat. Momen sulit dilupakan terjadi ketika para relawan berkesempatan langsung melakukan panen padi di sawah milik masyarakat. Mengetahui alur kerja mulai dari padi dipanen hingga pengolahan di kilang padi. Kisah seru ini pun diceritakan serupa oleh Muhammad Affan, Penanggung Jawab VC-Batch 6. Menurutnya Volunteer Camp yang digelarnya di awal tahun 2017 ini dibekali dengan materi pemberdayaan masyarakat. Hasil akhirnya bisa menjadikan relawan berdaya di masyarakat, tak takut untuk menjadi pionir, pemantik, dan menjaga perubahan di masyarakat, “Dalam materi itu juga ada social mapping, asesmen lokasi dan tentang materi keahlian ekonomi yang ada di masyarakat. Mereka diajak untuk tidak berpikir menjadi relawan penanganan bencana saja, namun bisa berdaya di masyarakat dalam hal apapun dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan yang lainnya,” kisahnya. Sepanjang hari-hari itu, suasana begitu cair dan hangat. Seluruh peserta yang berjumlah 78 orang tak kenal capai bergotong royong berbaur dengan masyarakat untuk aksi bersih lingkungan. Erwin Amri Kepala Desa pun tak sungkan membaur bersama sekelompok relawan tangguh itu. Begitu juga dengan Arbaini Kepala Dusun VI, Ia menjadi panutan peserta tentang bagaimana membaur dalam masyarakat desa. Siapa yang mengelak bahwa persoalan kemanusiaan itu dapat diselesaikan dengan kedermawanan dan kerelawanan? Esok hari, relawan tidak hanya hadir dalam urusan bencana maupun tragedi kemanusiaan saja, namun juga aktif langsung sebagai agen kemanusiaan, inisiator aksi-aksi perubahan sejak dari struktur masyarakat paling pelosok sekalipun. Mulai dari sendiri, kepedulian ditebar, ditularkan sampai akhirnya tercipta gelombang kepedulian terhadap sesama. • Edisi 9/IX/2017 | BENEFIT 93
Page 1 and 2:
DARI PABRIK ROTI ASA ITU TUMBUH Di
Page 3 and 4:
CONTENT Sangat meringankan dan flek
Page 5 and 6:
EDTORIAL Lapar dan Nurani Kita Assa
Page 7 and 8:
Chief Executive Officer Board of Ad
Page 9 and 10:
COVER STORY dan memuliakan penerima
Page 11 and 12:
IDEAS Semangat Aksi Bela Islam 212,
Page 13 and 14:
INSPIRED aktivitas terorisme karena
Page 15 and 16:
HIGHLIGHTS Humanity Card untuk Musl
Page 17 and 18:
HIGHLIGHTS Siapa yang menyangka, ro
Page 19 and 20:
HIGHLIGHTS Adanalioglu dalam Sebing
Page 21 and 22:
HIGHLIGHTS terlihat ingin mengajak
Page 23 and 24:
HIGHLIGHTS Suhu dingin menyergap ka
Page 25 and 26:
HIGHLIGHTS diskriminasi, tak ada pe
Page 27 and 28:
HIGHLIGHTS 230.000 pengungsi yang b
Page 29 and 30:
HIGHLIGHTS Harapan tidak semudah it
Page 31 and 32:
HIGHLIGHTS Hala masih harus menjala
Page 33 and 34:
HIGHLIGHTS Edisi 9/IX/2017 | BENEFI
Page 35 and 36:
HIGHLIGHTS memberikan sekotak Sedek
Page 37 and 38:
HIGHLIGHTS Saat Sedekah Pangan Suri
Page 39 and 40:
HIGHLIGHTS pangan harian itu memili
Page 41 and 42: ON GOING Tembok Meunasah dalam pros
Page 43 and 44: Edisi 9/IX/2017 | BENEFIT 43
Page 45 and 46: ON GOING merah di desa tersebut ban
Page 47 and 48: ON GOING njir Datang sunami Penulis
Page 49 and 50: ON GOING “Warnanya sudah sampai m
Page 51 and 52: ON GOING Tak berhenti disitu, tim j
Page 53 and 54: ON GOING Penulis: Muhajir Arif Rahm
Page 55 and 56: ON GOING mancanegara memasukkan Buk
Page 57 and 58: ON GOING Meunasah Grong Grong Kruen
Page 59 and 60: ON GOING memulihkan fisik, psikis,
Page 61 and 62: ON GOING luas, masih minim. Berangk
Page 63 and 64: GLOBAL WAKAF kanal campaign yang ma
Page 65 and 66: GLOBAL ZAKAT Kartu ini memuat ident
Page 67 and 68: Tepian Negeri di sebelah selatan, d
Page 69 and 70: Tepian Negeri Kini Mereka Tak lagi
Page 71 and 72: Sekolah ‘Kandang Ayam’ itu Kini
Page 75 and 76: Lumbung Pangan Tanggap. Luas lahan
Page 77 and 78: SKDI Menunggu di Maungdaw Penulis:
Page 79 and 80: SKDI Dinding Tebal Birokrasi: Dibal
Page 81 and 82: SKDI secara terbuka menyatakan diri
Page 83 and 84: SKDI lebih. Mereka membaur untuk se
Page 85 and 86: SKDI tentang Younus, seorang bujang
Page 87 and 88: SKDI Dari Sekolah, Anak Rohingya Me
Page 89 and 90: SKDI Mantel, Selimut, dan Penghanga
Page 91: SKDI Burij Camp, 20 KK Al Maghazi d
Page 95 and 96: BANDUNG BRANCH tuturnya. Atep menam
Page 97 and 98: YOGYAKARTA BRANCH Tak ada yang bers
Page 99 and 100: SURABAYA BRANCH Sepotong cerita men
Page 101 and 102: PROFILE saya sedang santai-santai a
Page 103 and 104: PROFILE masyarakat kurang mampu di
Page 105 and 106: MSR harus melalui perjuangan yang c
Page 107 and 108: PARTNERSHIP lebih dari 8 hari, ruma
show all

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?