16.03.2017 Views

Minimagz BENEFIT Edisi 9:IX:2017 low

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ON GOING<br />

“Warnanya sudah sampai<br />

menghitam, amis, dan kotor.<br />

Entah sudah berapa miliar<br />

bakteri yang terendam di air<br />

banjir rumah Bapak Hasim,”<br />

kata Lukman Solehuddin,<br />

leader tim Relawan Aksi Cepat<br />

Tanggap untuk respons Banjir<br />

Bima.<br />

Sehari berikutnya, Kamis<br />

(29/12) punggawa relawan Aksi<br />

Cepat Tanggap punya tugas<br />

yang lebih padat. Ada kabar<br />

datang dari sebuah masjid<br />

di Kecamatan Manggemaci,<br />

Kecamatan Mpunda. Luasan masjid cukup<br />

besar, masjid ini sudah lebih sepekan ditimbun<br />

tumpukan lumpur banjir setinggi lebih dari 20<br />

sentimeter. Lumpur membenamkan seluruh<br />

ubin.<br />

Tidak ada warga sekitar yang mampu<br />

untuk membersihkan masjid itu dari lumpur.<br />

Sebabnya semua warga pun masih berjibaku<br />

dengan timbunan lumpur di rumah masingmasing.<br />

“Kalau ini masjid tidak lekas dibersihkan,<br />

Kapan Shalat Jumat bisa kembali ditunaikan<br />

di Manggemaci?” kata Lukman memberi<br />

alasan pemantik semangat tim relawan.<br />

Sehari penuh, tanpa peduli lelah sama<br />

sekali, tujuan utama mereka adalah buang<br />

habis semua lumpur. Ubin, tembok, lemari,<br />

sampai mimbar masjid dibilas dengan air<br />

bersih. Sekop dan gerobak hilir mudik keluar<br />

masuk masjid membawa keluar timbunan<br />

lumpur yang menutupi ubin.<br />

Sejak pagi sampai hampir senja,<br />

aksi nyata bersih-bersih masjid itu<br />

menampakkan hasil nyata. Ubin putih mulai<br />

terlihat mengilat. Lemari-lemari dan mimbar<br />

sudah bersih dari sisa bau amis banjir.<br />

Masjid Nurul Hikmah Kelurahan<br />

Manggemaci pun kembali pada fungsinya<br />

semula. Sejak dibersihkan oleh punggawa<br />

relawan Aksi Cepat Tanggap, panggilan<br />

adzan kembali bersua. Shalat Jumat<br />

kemarin, Jumat (30/12) jadi penanda<br />

pertama kali Masjid Nurul Hikmah bisa<br />

digunakan untuk shalat berjamaah.<br />

Lelah tak dirasa, hanya kebanggaan<br />

dalam diri bisa ikut terlibat memulihkan<br />

Bima yang sedang tertatih. Sampai Bima<br />

bisa berdetak kembali, tim relawan Aksi<br />

Cepat Tanggap tetap bertahan di Kota<br />

Bima, melanjutkan pemulihan, buang habis<br />

semua lumpur. •<br />

<strong>Edisi</strong> 9/<strong>IX</strong>/<strong>2017</strong> | <strong>BENEFIT</strong> 49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!